Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pospenas ke IX

Obor Abadi Mrapen Grobogan untuk Pospenas Dikirab Para Santri, Wagub Taj Yasin dan Pejabat Ikut Lari

Pospenas ke IX tahun 2022 ditandai dengan kirab api abadi Mrapen, Grobogan, Senin.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng / Iwan Arifianto
Para pejabat ikut lari dengan santri pembawa obor dalam rangkaian pembukaan  Pospenas ke IX tahun 2022, di abadi Mrapen, Grobogan, Senin (21/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Ada yang unik dalam penyelanggaraan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) ke IX tahun 2022.

Berbeda dengan penyelanggaraan sebelumnya, Pospenas tahun ini yang dilakukan di Jawa Tengah ditandai dengan kirab api abadi Mrapen, Grobogan, Senin (21/11/2022) pagi.

Pengambilan obor api dari api abadi Mrapen dilakukan oleh para santri Pondok Pesantren Hidayah Karang Rayung, Grobogan.

Api kemudian diserahkan kepada Wakil Gubernur Taj Yasin lalu ke Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI , Waryono Abdul Ghofur.

Dari Waryono, api diserahkan ke perwakilan santri Muhammad Ulil Abshar dan Silva Hanita menuju ke Ponpes Giri Kusumo Demak.

Wagub, pejabat Forkompinda serta pejabat lainnya sempat ikut berlari dengan kontingen pembawa kirab sebagai bentuk dukungan.

"Pospenas di Jawa Tengah ini ada yang unik karena ambil api dari Api Abadi Mrapen," terang Taj Yasin dalam sambutannya.

Ia menuturkan, Pospenas menjadi sebuah gerakan yang mana temanya sangat menarik yaitu "Gerak Santri, Bangkit Negeri."

Wakil Gubernur Taj Yasin menyerahkan api abadi Mrapen ke Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI , Waryono Abdul Ghofur sebagai obor Pospenas ke-IX yang akan dikirab oleh para santri di Grobogan, Jateng, Senin (21/11/2022).
Wakil Gubernur Taj Yasin menyerahkan api abadi Mrapen ke Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI , Waryono Abdul Ghofur sebagai obor Pospenas ke-IX yang akan dikirab oleh para santri di Grobogan, Jateng, Senin (21/11/2022). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

"Kita harus dorong olahraganya, seninya, sebab secara turun temurun seni dan budaya  menjadi media dakwah para pendahulu," paparnya.

Ia pun berpesan, tujuan utama Pospenas sepatutnya adalah meningkatkan kesenian dan kesehatan baru muncul prestasi.

"Nguri-nguri budaya dan kesenian harus dilandasi dengan keterbukaan sehingga olahraga dan kesenian merekatkan kita bersama," paparnya.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Nur Abadi, menyebut kontingen yang datang ke Pospenas  lengkap dari 34 Provinsi di Indonesia.

Total ada  2.876 santri yang terlibat di event yang sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19 tersebut.

"Mohon doa restu untuk acara Pospenas berlangsung lancar," katanya.

Bupati Grobogan Sri Sumarni, menjelaskan, pengambilan api abadi kali ini menjadi ukiran sejarah baru di api abadi Mrapen lantaran menjadi rangkaian dari Pospenas ke IX.


"Harapannya di Pospenas  santri-santri berprestasi muncul terutama di tingkat Nasional dan Internasional," ucapnya. 

Kirab obor Pospenas dimulai pada 21-22 November dari Api Abadi Mrapen, Grobogan menuju Ponpes Girikusumo Mranggen, Demak.

Dilanjutkan ke Ponpes Al Mas’udiyah, Kabupaten Semarang dan Kantor Walikota Surakarta. 

Kegiatan POSPENAS akan diakhiri dengan Jateng Bershalawat pada 26 November 2022 bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.  (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved