Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Bulog Jateng: Sejak Awal Tahun, Serapan Gabah dan Beras Sudah Capai 105.000 Ton

Menurut Bulog Jateng, ketersediaan stok pangan yang terpenuhi akan berdampak secara langsung terhadap mekanisme harga yang ada di pasar.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
BULOG JATENG
ILUSTRASI pelaksanaan bazar pangan murah Bulog Jateng belum lama ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, Akhmad Kholisun menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjalankan fungsi Perum Bulog sebagai stabilitator harga pangan.

Hal itu baik di tingkat konsumen maupun produsen. 

Akhmad Kholisun menyatakan, terdapat sejumlah kebijakan yang saat ini tengah diberlakukan agar tercapai keseimbangan harga di pasar.

Termasuk langkah-langkah preventif guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: Merespons Kenaikan Harga BBM Bulog Jateng Gelar Pasar Murah di Berbgai Titik

Baca juga: Bulog Masih Nego Importir soal Harga Kedelai

“Saat ini kami tengah berupaya untuk melakukan penyerapan gabah dan beras yang penyerapannya kami maksimalkan sampai dengan akhir tahun," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/11/2022).

Dia lebih lanjut menyebutkan, penyerapan ini dilakukan dalam rangka memperkuat persediaan pangan secara nasional, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

"Adapun sampai dengan saat ini, Bulog Jateng telah menyerap sebanyak 105.000 ton terhitung sejak Januari 2022", sebutnya.

Baca juga: Curhat Sedih Susi Warga Ngaliyan Semarang, Suami Tewas Tertimpa Pohon, Kepala Anak Harus Dioperasi

Menurutnya, ketersediaan stok pangan yang terpenuhi akan berdampak secara langsung terhadap mekanisme harga yang ada di pasar.

Hal ini dirasa akan menjadi langkah yang efektif untuk mengendalikan harga pasar.

“Disamping melakukan penyerapan gabah dan beras, kami juga memiliki program yang bernama Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Pangan atau yang disingkat menjadi KPSH."

"Dimana dalam program ini kami menyalurkan beras berkualitas medium melalui berbagai saluran jaringan penjualan yang kami bina, antara lain RPK/TPK, Agen Pengecer, Retail Modern, iPanganandotcom, dan distibutor."

Baca juga: Honda WRV Tampil di GIIAS Semarang, Bakal Jadi Primadona Customer di Jawa Tengah?

"Harapannya dengan adanya program ini, kebutuhan beras di masyarakat dapat terpenuhi sehingga harga yang ada di pasaran menjadi kondusif," lanjutnya.

Sementara itu, dikatakan, pihaknya rutin menggelar bazaar pangan murah di berbagai kabupaten di wilayah Jawa Tengah.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan memasarkan varian produk komersial Bulog ke masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada para pihak yang berkontribusi terhadap penjualan melalui KPSH maupun komersial, kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tukasnya. (*)

Baca juga: Bagi Sumarno, Tujuan Pospenas IX Solo Adalah Ajang Silaturahmi, Minta Santri Utamakan Sportivitas

Baca juga: Pospenas IX Solo Resmi Dibuka, Ini Dua Pesan Penting Menteri Yaqut Cholil Qoumas Kepada Semua Atlet

Baca juga: Jembatan Sementara Segera Dibangun, Upaya Ganjar Tangani Putusnya Jalan Alternatif Banyumas-Brebes

Baca juga: Kala Kesakralan Tari Bedhaya Ketawang dan Tari Sufi Ikut Meriahkan Pembukaan Pospenas IX di Solo

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved