Berita Semarang
Pembunuhan ASN Bapenda Semarang Jadi Sorotan Nasional, Kompolnas Cek Lokasi Penemuan Jasad Iwan Budi
Penanganan kematian pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, menjadi sorotan nasional
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penanganan kematian pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, menjadi sorotan nasional.
Sorotan antara lain datang dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), yang langsung memberikan supervisi kepada Satreskrim Polrestabes Semarang terkait penanganan perkara tersebut.
Ketua Kompolnas, Benny Mamoto mengatakan, pada kegiatan supervisi itu bertemu istri korban, Theresia Onee Anggarawati, dan pengacaranya untuk mendalami beberapa informasi.
Setelah itu pihaknya langsung melakukan gelar perkara dengan tim Satreskrim Polrestabes Semarang.
Baca juga: Anak ASN Iwan Budi Menduga Kematian Ayahnya Ada Keterkaitan dengan Anggota Militer
Baca juga: Benang Kusut Kasus Pembunuhan Iwan Budi PNS Kota Semarang, Bukti Keterlibatan Anggota TNI Belum Kuat
"Kami sudah dapat gambaran dan kami lanjutkan diskusi apa-apa yang bisa kami sarankan.
Beberapa masukan kami juga sampaikan. Nanti bisa menjadi bahan.
Kami selalu memberikan dukungan, jika nanti terjadi kendala agar nanti penyelidikan bisa berjalan dengan lancar," tutur dia, Jumat (25/11).
Atas keterangan saksi selalu berubah-ubah, menurut Benny, Kompolnas kemudian menggelar rapat de ngan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Pertemuan itu bertujuan untuk kepentingan pemeriksaan yang dilakukan penyidik.
"Artinya, jika ada hal-hal birokasi yang harus dilalui nanti akan dicarikan solusinya," imbuhnya.
Dia menambahkan, pengungkapan kematian Iwan masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya akan mengumpulkan temuan-temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"(Penanganan) Kasus ini telah di-back-up Bareskrim Polri. Pengungkapan kasus itu dengan pendekatan saintifik dan sudah ada beberapa sedang menunggu hasilnya," tuturnya.
Optimistis

Benny membenarkan bahwa kasus kematian Iwan Boedi menjadi perhatian Istana Negara.
Surat dari keluarga untuk beberapa institusi telah diterima dan direspons, termasuk oleh Kompolnas.
"Kami dari Kompolnas memang sudah menjadwalkan jauh-jauh hari karena ada kasus (Stadion) Kanjuruhan, jadi kami baru bisa melakukan hari ini. Kami selalu optimistis kasus ini segera terungkap," tandasnya.
Sementara itu pengacara keluarga korban, Yunantyo Adi Setiawan menambahkan, Kompolnas melakukan supervisi ke Polrestabes Semarang karena kasus tersebut menjadi perhatian Menkopolhukam.
Oleh sebab itu Kompolnas ingin mengetahui lebih dalam perkara tersebut dan dikoordinasikan dengan Menkopolhukam.
"Kami tidak ingin berlarut-larut. Kami tidak ingin seperti kasus Udin, Marsinah, yang tidak terungkap," tutur dia. (rtp)
Belum Ada Kapoknya, Pemilik Warung di Semarang Barat Ini Kepergok Masih Jual Minuman Beralkohol |
![]() |
---|
Ketiban Rezeki Ramadan, Omzet Citos Tahu Sukoharjo Naik 150 Persen |
![]() |
---|
Motivasi Sinar Kumala Goweser Semarang, Bersepeda Ribuan Kilometer Bagikan Kaki Palsu |
![]() |
---|
Cerita Komunitas Sepeda Semarang Berbagi Kebaikan Kaki Palsu di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Tak Punya Tiket Nonton Laga PSIS Vs Persebaya, Puluhan Suporter Bonek Mania Terpaksa Dipulangkan |
![]() |
---|