Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Beredar Kabar Ada Potongan Bansos di Tawangrejo Blora, Begini Faktanya

Penyaluran bantuan sosial (bansos) di Desa Tawangrejo, kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora menjadi ramai lantaran dianggap ada pemotongan.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: rival al manaf
(TRIBUN JATENG/AHMAD MUSTAKIM)
Penyaluran bantuan sosial (bansos) di Desa Tawangrejo, kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora beberapa waktu lalu 

"Jadi sudah dibelanjakan sama mbak An, senin mau dibagi e ndelalah, ada panggilan di balai desa. Lantaran ada warga yang lapor ke dinsos, bersama ketua KPM dukuh lain disuruh mengembalikan uang yang dititipkan kepadanya," jelas Suwarni. 

"Mungkin ini yang tua-tua. Kalau saya sih masih bisa membedakan amana potongan mana setor titip itu gimana, kalau yang tua mungkin nyebutnya potongan, wong yang lapor siapa itu juga gak tahu. Mbak An itu juga nggak narik, jadi anggota KPM itu yang nitip ke mbak An," tandas Suwarni. 

Suwarni heran sebab terkadang yang dibelikan tidak untuk sembako tidak apa-apa, sedangkan dibelikan sembako malah ramai. 

"Nggak habis pikir, malah viral. Mbak An itu sampai nangis, saat mengembalikan uang yang dititipkan pada dia bersama perangkat dan pendamping waktu itu," keluh Suwarni. 

Menurutnya, jika itu potongan pasti sudah dipotong di balai desa. 

"Emang bantuan kalau tunai itu eman dipakai belanja lainnya. Kasian sama ketua kelompok, pendamping. Saya pengennya dihadirkan semua, agar masalah seperti ini tahu titik temunya," harap Suwarni. 

Kepala Desa Tawangrejo, Parjana mengatakan, ceritanya dari semua bantuan itu disalurkan secara tunai. 

"Sebenernya itu imbauan, disisihkan nggih. Saya tahu minggu malam (27/11) terus tak tanggapi senin (28/11)
Kemudian, Dinsos, Koordinator PKH sama Pak Sekcam dan ada panggilan, dan ternyata sudah ada laporan," ungkap Parjana. 

"Saya dan Perangkat Desa lainnya malah baru tau setelah hal tersebut ramai. Untuk uang sudah dikembalikan akhirnya," ujar Parjana. 

Sementara itu, Wakil Ketua BPD Tawangrejo, Suparti mengatakan kalau hal tersebut bukan disunat. 

Dia mengaku total KPM yang melapor dirinya ada 6 orang yang enggan disebutkan namanya. 

"Saya dari tetangga, bu saya diuruh bayar sekian, saya dapat informasi itu juga dari group PKH yang senin itu dibubarkan. Saya ada bukti wa juga ada," ucap Suparti. 

Dikatakannya, pada hari jumat (26/11) dirinya berkoordinasi dengan dinas sosial. 

"Dari dinas bilang itu miss komunikasi bu, cuma nanti belanjanya di e warung senilai Rp 300 ribu kemudian nota diserahkan ke ketua kelompok," ungkap Suparti. 

Dia mengaku tak mengetahui bantuan apa saja yang telah disalurkan, sebab dirinya tak berada di Balai desa saat penyaluran. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved