Guru Berkarya
Pembelajaran Pecahan Lebih Menyenangkan dengan “Papacan”
Dewasa ini, guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dituntut kreatif agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Oleh: Chasanah, S.Pd., SD Negeri 2 Purwojati Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo
Dewasa ini, guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dituntut kreatif agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang dilaksanakan.
Terlebih dalam kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan materi matematika.
Tidak sedikit yang menyebutkan bahwa matematika merupakan pembelajaran yang sulit. Hal ini mungkin salah satunya disebabkan karena obyek pembelajaran matematika yang abstrak.
Diperlukan teknik-teknik tertentu yang harus disiapkan oleh guru untuk dapat menjembatani keabstrakan itu menjadi sesuatu yang terlihat nyata.
Suasana belajar di kelas yang membosankan juga menjadi salah satu sebab peserta didik tidak berminat untuk belajar matematika.
Oleh karenanya, beberapa peserta didik menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang rumit.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika agar tidak membosankan salah satunya cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah dengan melibatkan peran dari peserta didik saat kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Penggunaan alat peraga merupakan suatu cara untuk melibatkan peserta didik secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, serta untuk memperjelas apa yang sedang dipelajari sehingga tidak terlihat abstrak.
Menurut Sudjana (2008:47) menjelaskan bahwa alat peraga adalah alat bantu yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif.
Pada materi pembelajaran matematika kelas 6 di SD Negeri 2 Purwojati, sebagian besar peserta didik kesulitan dalam memahami materi tentang pecahan.
Guru harus merencanakan suatu proses pembelajaran sehingga peserta didik tidak kesulitan dalam memahami materi pecahan, terutama dalam hal memahami tentang konsep nilai suatu pecahan.
Diperlukan suatu alat peraga sehingga peserta didik dapat terlibat langsung dalam menemukan konsep materi yang dipelajari. Alat peraga yang dapat disajikan oleh guru salah satunya dengan “papacan” (papan puzzle pecahan).
Papan pecahan merupakan sebuah papan yang berisi berbagai bangun datar (lingkaran, persegi, persegi panjang) yang dapat dilepas.
Guru akan membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok akan diberi satu alat peraga.