Bus Wisata Kecelakaan
Cerita Yoga Warga Manyaran Semarang yang Selamat dari Bus Terjun ke Jurang di Magetan
Triyoga Surya Aditya (29) warga Manyaran yang selamat menceritakan kecelakaan itu.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Triyoga Surya Aditya (29) salah satu warga RT 5 RW 2 Kelurahan Manyaran yang selamat menceritakan kecelakaan Bus PO Semeru Putra Transindo terjun ke jurang di pinggir jalan Raya Sarangan-Tawangmangu atau jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan pada Minggu (4/12/2022).
Menurutnya, bus yang ia tumpangi mengalami permasalahan rem saat akan menuju ke Telaga Sarangan.
"Sebelum nya ada yang aneh,(bus) nabrak mobil panther di turunan, kan posisinya yang arah sebaliknya kan masih diperbaiki jadi jalannya kan searah sempit, mobil panthernya kan berhenti, direm suaranya keras," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (5/12/2022).
Setelah itu bus kembali melanjutkan perjalanan, etah berapa lama kemudian, saat bus tersebut melaju di jalan menurun, kata Yoga, bus sempat melakukan pengereman namun remnya tidak berfungsi dengan baik.
"Pas turunan melaju, itu direm, remnya blong, itu kejadian pas turunan, busnya enggak berhenti," tuturnya.

Setelah itu bus melakukan manuver untuk menghindari kendaraan yang berada di depanya dan itu berhasil. Namun hingga akhirnya bus tersebut masuk ke dalam jurang.
"Posisinya di depan kan ada bus macet, berhenti, tapi busnya yang saya tumpangi enggak berhenti. menghindari bus macet itu. Terus menghindari motor, sukses menghindari motor terus nabrak pembatas, abis itu langsung terjun ke jurang," ujarnya.
Yoga mengungkapkan bila waktu kejadian bus masuk ke dalam jurang sangat cepat. Dan setelah berada di dasar jurang dirinya mengaku masih sadar.
"Iya cepet banget langsung gitu aja dari atas direm langsung los, (saat bus terjun) kondisinya, gelap. (Saya) sadar, masih sadar sampai rumah sakit, sampai sekarang alhamdulillah," terangnya
Yoga mengaku, bila saat itu ia tidak mendegar banyak suara, namun yang ia dengar hanya suara minta tolong dari orang yang ada di sebelahnya.
"Kalau teriak-teriak enggak, yang pas di kejadian itu yang paling jelas suaranya di deket saya di samping saya, minta tolong. Posisinya memang sesak, tergencet buat ngomong juga susah," ungkapnya
Setelah itu dirinya berusaha bangkit dengan menggerakkan tangannya sekuat tenaga. Saat itulah kepalanya bisa keluar dan dia bisa melihat kondisi di sekitarnya.
"Melihat samping, tergeletak, terhimpit, teriak-teriak,"
Setelah kurang lebih menunggu sepuluh menit dirinya mengaku mendaptkan pertolongan.
"Cuma 10 menit itu terasa lama, karena dada itu, himpitan, rasanya kok ya nggak datang - datang padahal termasuk cepat," katanya.
Usai kecelakaan maut itu dirinya mengalami luka di bagian wajah dan kedua kakinya.
"lecet kena goresan alhamdulillah nggak patah tulang. terus dirontgen enggak apa - apa lukanya luka perih karena goresan," tutupnya. (*)
Baca juga: Bus Wisata dari Semarang yang Masuk Jurang Sempat Mogok Beberapa Kali dan Nyundul Mobil di Depannya
Baca juga: Kedatangan 6 Jenazah Warga Manyaran Semarang Korban Kecelakaan Maut di Magetan Diwarnai Isak Tangis
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Warga Manyaran Semarang di Sarangan, 7 Dikabarkan Tewas