Berita Semarang
Harga Telur Ayam di Kabupaten Semarang Kembali Melonjak, Diduga Bukan Dipicu Pengurangan Produksi
Harga telur ayam di wilayah Ungaran Timur, Kabupaten Semarang terpantau kembali mengalami kenaikan sejak awal Desember 2022.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Harga telur ayam di wilayah Ungaran Timur, Kabupaten Semarang terpantau kembali mengalami kenaikan sejak awal Desember 2022.
Dari penelusuran Tribunjateng.com di Pasar Bandarjo, harga telur di tingkat konsumen rata-rata sudah mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
“Dari peternak sendiri sudah naik, ambilnya Rp 28.700 saya jual Rp 30 ribu, untungnya cuma Rp 1.300,” kata Hana Hardani, seorang pedagang sembako di sana.
Seorang pedagang lain di pasar yang sama, Maya, menjual telur ayam dengan harga yang lebih murah, yaitu Rp 28.500.
“Harga pagi masih Rp 29 ribu, mulai siang datang lagi sudah turun selisih Rp 500,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, kenaikan harga telur ayam itu bukan dipicu oleh penurunan produksi dan pasokan telur di Kabupaten Semarang.
Melainkan, biaya transportasi untuk distribusi yang naik akibat kenaikan harga BBM bersubsisi sejak 3 September 2022.
“Kalau kami telusuri, produksi tetap dan harga pakan (ayam) itu relatif stabil, kemungkinan karena adanya kenaikan harga BBM sehingga memengaruhi transportasi,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Meskipun demikian, Wigati Sunu masih mengkaji apakah kenaikan harga telur itu berkaitan dengan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 yang sudah dekat. (*)