Berita Viral
Polisi Akhirnya Mengungkap Penyebab 1 Keluarga Tewas di Kalideres, Bukan Karena Sekte Atau Kelaparan
Polisi alkhirnya mengungkap misteri penemuan 4 jasad satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Polisi alkhirnya mengungkap misteri penemuan 4 jasad satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat.
Kesimpulan yang disampaikan, penyebab kematian keempatnya bukan karena sekte, atau bahkan kelaparan.
Kesimpulan itu dipaparkan Polda Metro Jaya bersama tim ahli gabungan pada Jumat (9/12/2022) lalu.
Baca juga: 1 Keluarga Tewas di Kalideres, Chat di Ponsel Dian Ungkap Bagaimana Ia Bertahan, Curhat Soal Cinta
Baca juga: Kronologi dan Penyebab Keluarga di Kalideres Tewas Satu Persatu, Mengapa Tak Minta Tolong Tetangga?

Sebelumnya diberitakan Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42), dan Budyanto Gunawan (68) meninggal di dalam rumah itu.
Menarik cerita bertahun-tahun sebelumnya, keluarga tersebut dinilai tertutup oleh keluarga besar.
Menurut adik Margaretha, Ris Astuti (64), mereka jarang bertemu sejak keluarga kakaknya pindah ke Kalideres dari rumah keluarga besar Gunawan di kawasan Gunung Sahara, Jakarta Pusat.
Mereka tak lagi merayakan Natal bersama dan hanya sesekali bertemu selama 25 tahun ini.
Bahkan, kali terakhir Ris berkomunikasi dengan kakaknya yakni sekitar 5 tahun lalu untuk sekadar mengucap ulang tahun.
"Kami sudah lama enggak saling kontak. (Terakhir berkomunikasi) mungkin lima tahun lalu," ujar Ris saat dijumpai di Mapolsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).
Selain keluarga, keempat orang itu juga dikenal para tetangga sebagai keluarga yang jarang bersosialisasi.
Padahal, keluarga itu telah menghuni rumah di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, sejak 1997.
Hanya ada segelintir orang yang pernah akrab dan berkomunikasi dengan keluarga tersebut.
Seperti tetangga sebelah rumah, Ketua RT setempat, pedagang jamu langganan, dan pedagang kue di pasar yang kerap dititipkan produk jualan oleh keluarga itu.
Bagi pedagang jamu dan pedagang kue, Dian dan Margaretha dikenang sebagai orang yang ramah dan berkesan baik.
Namun, kejanggalan mulai dirasakan pedagang jamu, R, ketika Dian tiba-tiba ingin meminjam uang padanya.