Apa Itu Penyakit Alopecia? Penyakit yang Buat Rambut Rontok hingga Kebotakan
Apa Itu Penyakit Alopecia? Penyakit yang Buat Rambut Rontok hingga Kebotakan
Penulis: non | Editor: galih permadi
Apa Itu Penyakit Alopecia? Penyakit yang Buat Rambut Rontok hingga Kebotakan
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu Alopecia? Penyakit yang bisa membuat rambut rontok hingga terjadi kebotakan.
Apa Itu Alopecia?
Alopecia areata adalah suatu kondisi yang menyebabkan rambut rontok.
Kondisi ini berkembang ketika sistem kekebalan menyerang folikel rambut sehingga mengakibatkan kerontokan rambut.
Kerontokan rambut secara tiba-tiba dapat terjadi pada kulit kepala, alis, bulu mata, wajah, serta bagian tubuh lainnya.
Alopecia juga dapat berkembang perlahan dan berulang setelah bertahun-tahun.
Dilansir dari Healthline, kondisi ini dapat mengakibatkan kerontokan rambut total, yang disebut alopecia universalis
dan dapat mencegah rambut tumbuh kembali. Saat rambut tumbuh kembali, kemungkinan rambut akan rontok lagi.
Tingkat kerontokan dan pertumbuhan kembali rambut pun dapat bervariasi antar individu.
Saat ini, tidak ada obat untuk alopecia areata.
Namun, ada perawatan yang dapat membantu rambut tumbuh kembali dengan lebih cepat dan mencegah kerontokan rambut di masa mendatang.
Selain kerontokan rambut, penderita alopecia juga mungkin mengalami bercak botak kecil di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh.
Bercak botak mungkin menjadi lebih besar dan terus tumbuh menjadi botak,
rambut tumbuh kembali di satu tempat dan rontok di tempat lain,
kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat,
lebih banyak rambut rontok dalam cuaca dingin,
kuku jari tangan dan kaki menjadi merah, rapuh, dan berlubang,
bercak botak pada kulit halus, tanpa ruam atau kemerahan.
Penyebab alopecia, dilansir dari Medical News Today, terjadi ketika sel darah putih menyerang sel-sel di folikel rambut,
menyebabkannya menyusut, dan secara dramatis memperlambat produksi rambut.
Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut bago penderitanya.
Sementara para ilmuwan menilai, genetika berkontribusi karena alopecia areata lebih mungkin terjadi,
pada orang yang memiliki anggota keluarga dekat dengan penyakit tersebut.
Penelitian lain menemukan, banyak orang dengan riwayat keluarga alopecia areata juga memiliki riwayat pribadi
atau keluarga dengan gangguan autoimun lainnya.
Alopecia juga dikaitkan dengan stres, namun hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung gagasan bahwa alopecia areata disebabkan oleh stres.
Stres yang ekstrem mungkin berpotensi memicu kondisi tersebut, tetapi penelitian terbaru menunjukkan adanya penyebab genetik.