Berita Semarang
Akademisi Unika Soegijapranata Desak Penuntasan Kasus Iwan Boedi, Anak Korban Diberi Beasiswa
Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang menggelar diskusi publik bertajuk I Wan(t) Justice dalam rangka memperingati Hari HAM.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang menggelar diskusi publik bertajuk I Wan(t) Justice dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) dan 100 hari berpulangnya almarhum Paulus Iwan Boedi Prasetijo.
Paulus Iwan Boedi Prasetijo merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tewas dibunuh di Kawasan Pantai Marina Kota Semarang pada Jumat (8/9/2022) silam.
Diskusi diadakan di Ruang Teater Gedung Thomas Aquinas Lantai 3 Kampus Unika Soegijapranata Benda Dhuwur Gajahmungkur Kota Semarang pada Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Ini Link Live Streaming Dewa United Vs Persib Bandung Liga 1 2022, Sepak Mula Pukul 20.15 WIB
Baca juga: Intel Polri Nyaru Wartawan, Puskampol: Bukan Keuntungan Iptu Umbaran Diangkat Jadi Kapolsek
Baca juga: Video Truk Colt Diesel Muatan Es Batu Kristal Kecelakaan di Jalur Pantura Tegal
Paulus Iwan memiliki 4 anak, yakni Theresia Alfira Saraswati yang merupakan alumnus Fakultas Komunikasi dan Hukum (FKH) Unika Soegijapranata, dan si kembar Andra-Andro merupakan mahasiswa Unika Soegijapranata.
Disampaikan oleh Rektor Unika, Dr. Ferdinandus Hindiarto melalui Robertus Setiawan Aji Nugroho, Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset, dan Publikasi Unika Soegijapranata, diskusi ini merupakan upaya berbagi informasi, komunikasi, dan mengawal kasus Paulus Iwan Budi agar tetap berada di ruang terang.
“Kami juga mengajak masyarakat, khususnya masyarakat Kota Semarang untuk tetap aktif mengawal kasus Paulus Iwan Boedi,” ujarnya.
Robertus, Ph.D., menyatakan dukungan secara moral dan spiritual Unika pada kasus ini tak hanya mendesak pemerintah untuk menuntaskan kasus, namun merangkul keluarga almarhum bersama Unika.
Theresia telah bergabung sebagai karyawan Unika dan si kembar mendapatkan beasiswa penuh di Unika.
Pada kesempatan yang sama, istri Paulus Iwan Boedi, Theresia Onee Anggarawati menyatakan optimisme akan penuntasan kasus suaminya.
Meski mengaku lelah dan kesal atas penyelidikan kasus yang belum mengalami peningkatan signifikan, namun ia bersyukur banyak pihak mendukung penuntasan kasus pembunuhan yang dialami suaminya.
“Sebagai manusia, saya akui ada perasaan kesal karena hingga saat ini belum ada progres kasus yang signifikan. Namun semangat optimis saya masih menyala karena masyarakat masih mengawal kasus ini agar tidak tenggelam,” urainya pada Tribun Jateng.
Pada kesempatan ini, Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, S.H., CN., M.Hum., selaku Dekan FHK Unika Soegijapranata mengatakan tugas kampus dan akademisi ialah mengawal agar kasus tetap mendapat perhatian publik.
“Kami di sini tetap ingin mendesak agar pemerintah menuntaskan Paulus Iwan Boedi. Diskusi ini diharapkan tetap mengawal kasus hingga memberikan keadilan bagi keluarga,” tegas Dr. Marcella.
Diskusi ini mengundang Tibiko Zabar Pradano selaku Koordinator Divisi Kampanye Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) dan akademisi Fakultas Hukum Unika Soegijapranata Donny Danardono, S.H., M.Hum., yang akan menyampaikan tentang: tanggungjawab negara untuk mengungkap kasus ini dari perspektif (HAM).
Baca juga: PNM Cabang Semarang Berikan Modal untuk Berdayakan Petani Sayur Organik
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Sebut Juara Piala Dunia Sudah Tertulis Lionel Messi, Ada Setingan?
Baca juga: Viral Oknum TNI Disebut Menganiaya Kakek dan Berusaha Menculik Cucunya
Rommy Iskandar selaku seniman dan alumnus Kolese De Britto Yogyakarta berpartisipasi dalam diskusi publik guna menunjukkan kepeduliannya akan rekan sealmamaternya.
Baik Rommy maupun Paulus Iwan Boedi menempuh pendidikan di Kolese De Britto
Ia menggandeng 13 perupa lainnya menampilkan karya lukis, desain, hingga instalasi di selasar Thomas Aquinas.
Pameran dilaksanakan sejak Minggu (10/12/2022) hingga Jumat (16/12/2022).
(arh)