Berita Semarang
Grandmaster Catur Novendra Akui Kekuatan Rocaku, Kalah 2 Kali Dalam Eksibisi Robot Catur Udinus
Grandmaster catur peringkat 707 dunia Novendra akui kekuatan Robot Catur Cerdas.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Grandmaster catur peringkat 707 dunia, Novendra Priasmoro harus mengakui kekuatan Robot Catur Cerdas Kampus Udinus (Rocaku) setelah kalah 2 kali berturut-turut.
Pada pertandingan tersebut, ia ingin menjajal kembali kemampuan Rocaku hingga kedua kalinya dengan menggunakan warna bidak yang berbeda.
Pertandingan Eksibisi Robot Catur Cerdas Lawan 6 Atlet Nasional, 4 Atlet Kampus, dan 1 Grand Master di Gedung E Kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Kota Semarang pada Rabu (14/12/2022).
Novendra mengapresiasi adanya Rocaku generasi pertama yang merupakan inovasi brilian.
Menurutnya, Rocaku menjadi alat yang baik untuk melatih para pecatur di tanah air untuk melatih keterampilan dan strategi dalam permainan bidak hitam-putih.

“Sangat luar biasa pertandingan pada kali ini, robot catur ini sangat kuat dan sulit ditaklukkan. Saya berharap opening dari Rocaku Udinus dapat ditambah dan ditingkatkan,” kesan Novendra.
Ia pun berharap nantinya dapat memenangkan pertandingan dengan robot catur milik Udinus.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Udinus, Dr. Guruh Fajar Shidik S.Kom., M.Cs., menjelaskan bahwa Rocaku memang telah ditanamkan Artificial Intelligence (AI) canggih.
Saat ini, Rocaku setara dengan grandmaster kelas dunia.
Dalam eksibisi ini kemampuan itu diuji secara langsung oleh GM Novendra dan sejumlah atlet lainnya.
"Rocaku akan terus mengalami pengembangan dan perbaikan karena Rocaku saat ini masih generasi pertama," ungkapnya pada Tribun Jateng.

Dr. Guruh menambahkan, Rocaku saat ini telah terdaftar 24 Hak Kekayaan Intelektual (Haki) di mana salah satunya berasal dari aplikasi penggerak motor slider robot catur cerdas Rocaku Generasi 1.0.
Eksibisi ini juga sebagai upaya Udinus untuk terus mengembangkan Rocaku dan melihat kekurangan dan cela mikro yang harus diperbaiki.
"Dari penelitian Rocaku ini, kami targetkan 50 HAKI akan terdaftar. Kami harapkan robot cerdas ini dapat eksis dan bersaing hingga ke internasional,” ungkapnya.
Robot yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Udinus Robotic Club (URC) itu melawan atlet dari berbagai tingkat, yakni 6 atlet nasional, 4 atlet Udinus dan 1 Grand Master. (*)
Baca juga: Inilah Robot Catur Udinus, Kemampuannya Diklaim Setara Grand Master Indonesia, Berani Lawan?
Baca juga: Mahasiswi Udinus Dapat Remis Saat Hadapi Grand Master Susanto Megaranto, Eva: Mungkin Saya Beruntung
Baca juga: Kompetisi Catur Online Yang Digelar Udinus Semarang Diikuti 1.551 Peserta dari 31 Negara