Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemkab Wonogiri

Pemkab Wonogiri Borong 3 Penghargaan Dalam Ajang Government Entrepreneurial Marketing Awards 2022

Pemerintah Kabupaten Wonogiri borong 3 penghargaan dalam ajang Government Entrepreneurial Marketing Awards 2022

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Pemkab Wonogiri Borong 3 Penghargaan Dalam Ajang Government Entrepreneurial Marketing Awards 2022 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Wonogiri borong 3 penghargaan dalam ajang Government Entrepreneurial Marketing Awards 2022 yang diselenggarakan MarkPlus di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (8/12).

Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menerima langsung penghargaan tersebut di Jakarta.

Pemkab Wonogiri Borong 3 Penghargaan  Dalam  Ajang Government Entrepreneurial Marketing Awards 2022
Pemkab Wonogiri Borong 3 Penghargaan Dalam Ajang Government Entrepreneurial Marketing Awards 2022 (IST)

Tiga penghargaan tersebut adalah Bronze Champion kategori Inovasi Pengembangan Destinasi Wisata yakni "Inovasi Pemberdayaan Kampung Wayang Kepuhsari", Bronze Champion dalam kategori Inovasi Pemberdayaan UMKM yakni "Re-branding Kopi Wonogiri Melalui Program Pemberdayaan Wonogiri Nduwe Kopi", dan Silver Champion pada kategori Inovasi Pemberdayaan UMK melalui "Mie Ayam Instan Wonogiren". 

Untuk diketahui, penghargaan tersebut merupakan apresiasi yang diberikan oleh MarkPlus Inc terhadap Pemerintah Daerah Provinsi/Kota/Kabupaten di Indonesia dalam memajukan daerahnya melalui beragam creativity, innovation, entrepreneurship, dan leadership yang telah dijalankan melalui beragam bentuk program kerja maupun langkah aksi lainnya. 

"Alhamdulillah, itu tentunya satu penghargaan yang luar biasa bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri," kata Wabup, Setyo Sukarno saat dikonfirmasi, Senin (12/12).

Wabup menjelaskan, berkaitan dengan rebranding kopi Wonogiri, jangan sampai Wonogiri hanya menjadi pasar penjualan kopi saja, melainkan bisa berkontribusi untuk petani kopi.

Tak hanya itu, diharapkan kopi Wonogiri dapat diterima dan dirasakan cita rasanya sehingga bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia.

"Petani mendapatkan pelatihan mulai dari cara memanen, cara menjemur kemudian juga cara pengolahan. Dari situ kita harapkan mendapatkan cita rasa yang lebih baik," imbuhnya.

Sementara soal mie ayam instan Wonogiren, Wabup menyebut bahwa selama ini orang berjualan mie ayam banyak yang membranding dengan nama Wonogiri.

"Ada terobosan dari salah satu masyarakat Wonogiri, bagaimana agar cita rasa mie ayam Wonogiri bisa dirasakan dengan lebih praktis, maka diciptakan mie ayam instan," kata Setyo.

Dia mengatakan, mie ayam instan itu sudah dipasarkan hingga ke berbagai daerah. Bahkan hingga ke luar Indonesia, seperti Malaysia hingga Arab Saudi.

Berkaitan dengan inovasi pemberdayaan Kampung Wayang Kepuhsari, Setyo mengatakan masyarakat di Desa Kepuhsari Manyaran mulai diberdayakan dengan pelatihan-pelatihan.

"Masyarakat dilatih, bagaimana untuk membuat wayang kulit, pembuatan wayang berkarakter kemudian juga berdayakan masyarakat membuat homestay yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," jelasnya.

Dia berharap, penghargaan itu bisa mendorong masyarakat lebih luas bisa mengenal Wonogiri, yang mana bisa berdampak kepada kesejahteraan masyarakat Wonogiri itu sendiri.

"Tentunya kita akan berusaha terus menciptakan inovasi baru, intinya bermuara pada bagaimana kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved