Berita Batang
Ketika Kalapas Eks Karesidenan Pekalongan Beradu Masak Sayur Lodeh, Beginilah Hasilnya
Berdasarkan penilaian dewan juri, Juara 1 diraih oleh Rutan Pekalongan, Juara 2 Rupbasan Pekalongan, dan Juara 3 Lapas Brebes.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Keseruan nampak dari wajah peserta lomba memasak yang diikuti Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengayoman Eks Karesidenan Pekalongan, Kamis (15/12/2022).
Peserta yang merupakan Kepala Lapas, Rutan, Rupbasan, dan Bapas se-Eks Karesidenan Pekalongan nampak sibuk meracik bumbu dan sayur, yang mana pada lomba masak ini mereka diharuskan membuat sayur lodeh.
Dalam lomba masak ini, ada beberapa kriteria yang dinilai yakni kekompakan, kerapian, kebersihan, dan rasa.
Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana mengatakan, kegiatan tersebut terinspirasi untuk meningkatkan pemahaman terhadap tugas dan fungsi dalam pelayanan di bidang makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Baca juga: Target PTSL BPN Batang Belum 100 Persen Selesai, Ini Sebabnya
Baca juga: Pemkab Tolak Diskresi Tambang Galian C Ilegal di Kawasan Hulu Batang
“Menu yang diperlombakan yakni sayur lodeh."
"Karena itu merupakan salah satu dari menu 10 hari di Lapas dan Rutan."
"Masakannya memang cuma satu jenis, tapi untuk kreativitas kami bebaskan,” tutur Rindra kepada Tribunjateng.com, di Kedai Kopi De Blado, Desa Besani, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Kamis (15/12/2022).
Berdasarkan penilaian dewan juri, Juara 1 diraih oleh Rutan Pekalongan, Juara 2 Rupbasan Pekalongan, dan Juara 3 Lapas Brebes.
Ketua Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Jawa Tengah, sekaligus dewan juri, Rita Supriyanto mengatakan, kemampuan memasak peserta yng didominasi para bapak ini memang beragam.
Hal itu termasuk wajar karena di tengah kesibukannya membina para WBP, masih menyempatkan waktu untuk memasak menu yang setiap hari dikonsumsi warga binaannya.
Baca juga: Gerakan Karanganyar Ijo Royo-royo, Ratusan Batang Pohon Buah Ditanam di Doplang
“Rasanya ya lumayanlah, kami memakluminya karena yang memasak bapak-bapak."
"Tetapi tadi ada satu yang rasanya pas kalau lainnya mendekati, ."
"Walaupun bukan asli Jawa, tapi saya sudah sering merasakan masakan lodeh dari ibu mertua,” jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (15/12/2022).
Dipilihnya sayur lodeh itu sesuai keinginan peserta, lantaran sayur tersebut memang masakan khas Jawa.
“Buat saya sayur lodeh itu rasanya segar tiap kali saya pulang ke ibu mertua, saya mintanya sayur lodeh,” pungkasnya. (*)
Baca juga: FAKTA Cerita Anggota Gangster 02Desember Semarang Sebelum Tawuran, Rajin Nabung Buat Beli Celurit
Baca juga: 1.088 Pendaftar Ikuti Tes Seleksi PPPK Nakes Kota Tegal, BKPPD: Hasilnya Tunggu Pengumuman BKN
Baca juga: Menyoal Sengketa IMB The Sato Hotel Kudus, DPMPTSP Kalah di PTUN Semarang, Bakal Ajukan Banding?
Baca juga: Kapan Pendistribusian Set Top Box STB Gratis Tahap Kedua di Semarang? Ini Kata Diskominfo
tribunjateng.com
sayur lodeh
Batang
PIPAS Jateng
Rita Supriyanto
Rindra Wardhana
Lapas Kelas IIB Batang
feature
Menilik Hubungan Kekerabatan Keraton Ngayogyakarta dengan Kabupaten Batang |
![]() |
---|
Gunakan Metode Pencatatan Cornell Literasi Numerasi, Hantarkan Triyana Jadi Guru Berprestasi |
![]() |
---|
Berhasil Mengelola Manajemen ASN, Pemkab Batang Raih BKN Award 2022 |
![]() |
---|
Bedah Sejarah Kabupaten Batang, GBPH Yudhaningrat Persilahkan Pemkab Temukan Kepastian Hari Lahir |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Ringan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Senin 5 Juni 2023 |
![]() |
---|