Berita Kriminal
'Lepaskan! Atau Kalian Tak Selamat' Teriak Warga Kepada Polisi yang Menangkap Tersangka Narkoba
Suasana mencekam terjadi saat Polisi melakukan penangkapan tersangka kasus Narkoba di Lampung.
TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Suasana mencekam terjadi saat Polisi melakukan penangkapan tersangka kasus Narkoba di Lampung.
Aparat yang bertugas dikepung warga setelah memborgol tersangka.
Mereka diancam hingga diserang kendaraanya, tersangka kemudian dilepas, namun polisi punya taktik lain.
Mereka kembali dan meringkus dua warga yang dianggap sebagai provokator penyerangan tersebut.
Baca juga: Polisi Ungkap Banyak Warga Jepara Gunakan Plat Nomor Palsu Hindari Tilang Elektronik, Korban Mengadu
Baca juga: Kronologi Polisi Tewas Dikeroyok di Kampung Narkoba, Disebut Sempat Minta Setoran Uang dan Sabu
Baca juga: Kampung Narkoba Ponton Dilengkapi Loket dan Daftar Menu untuk Beli Sabu, Tak Semua Orang Bisa Masuk
Karena provokasi itu kendaraan polisi rusak berat dan dua pecandu yang sudah ditangkap terpaksa dilepaskan.
Kepala Satreskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra membenarkan penangkapan dua orang penghasut penghalangan penangkapan polisi itu.
Kedua warga yang ditangkap berinisial YE (36) dan R (45) warga Kecamatan Penengahan.
Keduanya ditangkap pada Sabtu (10/12/2022).
"Keduanya adalah pelaku penghasutan, melawan petugas dan pengerusakan yang terjadi saat anggota Satnarkoba melakukan penangkapan dua penyalahgunaan narkoba," kata Hendra saat dihubungi, Kamis (15/12/2022) sore.
Hendra memaparkan peristiwa penghalangan penangkapan ini berawal saat anggota Satnarkoba Polres Lampung Selatan melakukan penggerebekan pesta sabu-sabu di Desa Gayam, Kecamatan Penengahan pada Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kedua orang pecandu narkoba yang sudah menjadi target operasi (TO) yakni S dan H juga berada di lokasi tersebut.
Ketika itu S mampu kabur melarikan diri dan meninggalkan H yang kemudian ditangkap polisi.
"Saat anggota sedang memborgol H dan hendak membawanya ke mobil, berkumpul ratusan massa menghalangi anggota," kata Hendra.
Hendra menyebutkan ketika itu terdengar juga ancaman agar melepaskan H.
"Lepaskan! Kalau tidak, saya jamin kalian (polisi) tidak akan selamat!" kata Hendra menirukan ancaman massa.