Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Inilah Sosok Mbah Asrori Kakek Berusia 101 Tahun di Semarang Masih Aktif Berbagi Nasi Tiap Jumat

Viral di media sosial seorang lansia umur 101 tahun di Semarang gemar bersedekah.

Istimewa / Dok Anto warga Pandean Lamper
Mbah Asrori lansia umur 101 tahun asal Semarang viral di media sosial karena rajin sedekah berbagi nasi bungkus, Kamis (15/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Viral di media sosial seorang lansia umur 101 tahun di Semarang gemar bersedekah.

Dia adalah Mbah Asrori (101) warga Pandean Lamper Gayamsari Kota Semarang.

Mbah Asrori melakukan sedekah dengan cara bagi-bagi ratusan nasi bungkus rutin setiap hari Jumat.

Baca juga: Daftar Pemain PSIS Semarang yang Absen dan Kembali Bermain di Laga Melawan PSS Sleman Sore Ini

Baca juga: Sosok Viral Asrori, Kakek Usia 101 Tahun Warga Semarang, Tiap Jumat Rutin Bersedekah Nasi Bungkus

Baca juga: Rahasia Panjang Umur Abah Tamim, Pemilik Bengkel Mengaku Berusia 100 Tahun dan Punya 5 Canggah

Menariknya saat melakukan aktivitas tersebut Mbah Asrori kadang sambil menaiki sepeda, dan itu bikin kaget sekaligus kagum warga yang melihatnya.

Apalagi dengan usianya tergolong sepuh namun masih bugar seperti anak muda.

Saat tribunjateng.com berkunjung ke kediamannya di Jalan Patiunus 2 Pandean Lamper, Gayamsari Kota Semarang Mbah Asrori tidak di tempat.

"Simbah jarang di rumah, beliau kerap silaturrahmi," kata Anto warga Pandean Lamper kepada tribunjateng.com, Kamis (15/12/2022).

Anto menceritakan ketika bepergian Mbah Asrori sering menaiki sepeda listrik kesayangannya.

Sepeda itu pula yang juga kerap menemani kegiatan rutinnya bagi-bagi nasi bungkus hari Jumat.

Mengenai aktivitas keseharian Mbah Asrori, kata Anto dia merupakan seorang guru ngaji.

"Biasanya ngajari anak-anak ngaji, kadang di musala bahkan juga panggilan datang ke rumah-rumah," ujarnya.

Sementara itu Wagiyem (57) pedagang nasi bungkus langganan Mbah Asrori bercerita, aktivitas sedekahnya sudah lama sekira 30 tahunan.

Setiap pesan nasi bungkus jumlahnya berbeda-beda kisaran 125-150 bungkus bahkan lebih tergantung uang yang dimiliki.

Baca juga: Nasib Anggota Polisi Kini Dipenjara Setelah Menikam Warga Dengan Pisau Dapur

Baca juga: Final Piala Dunia Argentina vs Prancis Mulai Panas, Pernyataan Kontroversi Mbappe Diangkat

"Nasinya diambil simbah sendiri, biasanya Jumat pagi kisaran pukul 07.00-08.00 WIB," kata Wagiyem.

Saat melakukan bagi-bagi nasi bungkus, Wagiyem mengatakan Mbah Asrori kerap memberikan kepada orang-orang yang ia temui di jalan.

Bahkan banyak dari orang yang menerima sedekah, sudah hafal jika pemberian nasi bungkus itu dari Mbah Asrori.

"Kata simbah, tujuan melakukan itu bagian dari ibadah dan berbagi kepada sesama," pungkas Wagiyem. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved