Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

UMKM Kudus Diperkirakan Tumbuh 50 Persen Pasca-Pandemi Covid-19

Kepala Disnakerperinkop-UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, pada 2022 sudah ada pendataan ulang jumlah pelaku usaha di Kabupaten Kudus o

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Rezanda Akbar
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkopukm), Rini Kartika Hadi Ahmawati. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop-UKM) Kabupaten Kudus mencatat ada pertumbuhan jumlah pelaku UMKM pasca pandemi covid-19. Peningkatan terjadi pada semua jenis usaha dengan perkiraan mencapai 50 persen.

Kepala Disnakerperinkop-UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, pada 2022 sudah ada pendataan ulang jumlah pelaku usaha di Kabupaten Kudus oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah. 


Kata dia, jumlah pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kudus yang terdata saat ini mencapai 17.182 UMKM. 


Pihaknya masih menunggu hasil lengkap dari pendataan UMKM yang sudah dilakukan provinsi, guna menata program-program lanjutan. 


"Pendataan lengkap UMKM di kudus sudah dilakukan pada 2022. Dari data awal 17.182, ada peningkatan sekitar 50 persen. Mulai dari jenis makanan, minuman, hingga craft atau kerajinan," terangnya, Senin (19/12/2022). 


Rini menyebut, tumbuhnya UMKM ini menandakan bahwa sudah tercipta kemandirian yang semakin kuat pada masyarakat Kabupaten Kudus. Utamanya pada setiap warga yang memiliki semangat tinggi dalam bidang wirausaha (UMKM). 


Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo menegaskan, pelaku UMKM dipersiapkan menjadi satu agen pertumbuhan ekonomi Kudus, dengan target di angka 2,5 persen. 


Kata dia, pemerintah daerah harus berupaya dalam menumbuhkan perekonomian rakyat pasca pandemi covid-19. Yaitu dengan melakukan inovasi dan kreatifitas program-program kegiatan yang berdampak langsung pada UMKM. 


Selain itu, lanjutnya, berbagai program pengembangan UMKM harus digencarkan agar lebih maksimal, termasuk pembekalan ekonomi keterampilan bagi para pelaku usaha. 


Hartopo berharap, UMKM menjadi ujung tombak peningkatan ekonomi daerah secepat mungkin, sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat.


"Peningkatan UMKM di era pandemi cukup signifikan. Melalui UMKM, targte pertumbuhan ekonomi Kudus pada 2023 mencapai 2,5 persen," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved