Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Palembang

Tanda Kiamat, Tukang Ojek Ini Bangga Usai Bunuh Rekannya Bahkan Siap Dihukum Mati, Ini Pengakuannya

Tanda kiamatkah, pria ini mereasa tidak menyesal dan merasa bangga setelah berhasil membunuh rekannya sesama tukang ojek.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

"Aku tidak menyesal, tidak ada penyesalan sama sekali karena sudah terjadi, mau diapakan lagi," kata Arif.

Siap Dihukum Mati

Arif dengan tegas mengatakan siap dihukum berat akibat perbuatannya yang sudah membunuh korban.

Bahkan hukuman mati siap ia jalani, sesuai ketentuan peraturan lantaran dirinya melakukan pembunuhan.

Arif mengaku nekat melakukan pembunuhan itu karena sudah sangat emosi dan kesal dengan pelaku.

"Saya sudah sangat kesal, saya selalu diikuti dan ketika ditanya dia selalu mengajak untuk berkelahi di tempat sepi," katanya.

Dipicu soal Penumpang

Arif mengaku pembunuhan itu dilatari oleh masalah penumpang ojek.

Korban Yoyok menurut pelaku tidak terima penumpang beralih ke dirinya.

Akibatnya korban selalu mengikuti tersangka seolah mengintai akan menghabisi pelaku.

"Kami sebulan lalu pernah ribut juga tapi hanya omongan saja, saat kejadian saya antar penumpang ke Jalan Sumatera dia mengikuti saya terus seperti ingin melakukan sesuatu.

Setelah saya antar penumpang dan arah pulang dia tetap mengikuti saya," jelasnya.

Lalu Arif mengaku dirinya menghampiri korban dan korban mengajak ke tempat sepi.

Arif kesal selalu ditantang oleh korban.

Karena sudah telanjur kesal ia lalu pulang mengambil pisau dan mendatangi korban di pangkalan ojek.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved