Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Alasan Polisi Bripka WF Menikam Seniornya Aiptu Ruslan Hingga Tewas, Bermula Diminta Push Up

Personel polisi di Riau Aiptu Ruslan, meregang nyawa usai ditusuk dengan sangkur oleh pelaku yang juga juniornya, Bripka WF.

Editor: rival al manaf
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Pemakaman Aiptu Ruslan, polisi di Riau yang tewas akibat ditikam rekan sesama polisi, Rabu (21/12/2022). Almarhum berencana berangkat umrah ke tanah suci pada Februari 2023 mendatang. 

Sementara itu, anak dari Aiptu Ruslan, Gana Rian Pratama (21), ternyata bercita-cita jadi anggota Polri.

Ia bertekad meneruskan cita-cita ayahnya.

"Almarhum waktu saya umrah sebulan lalu, beliau (Aiptu Ruslan) meminta doa bagaimana anaknya Gana Rian Pratama, dapat mengikuti tes (polisi)," ucap Nanda ditemui usai pemakaman almarhum.

"Kemarin sudah tes 2 kali gagal. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian khusus Bapak Kapolda Riau. Kami mohon Pak Kapolda dengan sangat, mohon diprioritaskan anak beliau," sambungnya.

Diuraikan Nanda, almarhum Aiptu Ruslan merupakan anak kesembilan dari sepuluh orang bersaudara.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Aiptu Ruslan meninggal dunia di usia 47 tahun.

Kepergian Aiptu Ruslan, menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga, sanak saudara, kerabat, dan rekan-rekannya sesama anggota polisi.

Nanda Sazali mengungkapkan, Aiptu Ruslan merupakan sosok yang begitu peduli, baik dengan orang tua, keluarga, sanak saudara, dan teman.

"Kalau ditanya Ruslan polisi, maka orang akan tahu dia ini sosok yang selalu menjaga silaturahim."

"Baik di kampung beliau di Kubu, Rohil. Kalau di Pekanbaru ini ada di Tanjung Palas, kemudian di Dumai, Bengkalis. Beliau sosok yang cukup menjalin silaturahim dan peduli sesama," sebut Nanda.

Dipaparkan Nanda, kepergian almarhum menjadi pukulan berat bagi pihak keluarga.

Dimana, keluarga mendapat kabar mendadak tentang kejadian yang menimpa Aiptu Ruslan.

Ia meminta Polda Riau bisa mengusut tuntas. Terlebih pihak keluarga mendapat kabar pelaku melarikan diri.

"Kami harap Polda Riau bisa segera menuntaskan ini. Pelaku dihukum seberat-beratnya. Kami keluarga sudah mengikhlaskan, tapi kami hukum bisa ditegakkan setegak-tegaknya. Karena ini menyangkut nyawa," kata Nanda.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved