Berita Kudus
30 Siswa SMAN 1 Mejobo Kudus Didaulat Jadi Agen Perubahan, Tugasnya Kampanyekan Bahaya Perundungan
30 siswa ini bertugas mengkampanyekan bahaya perundungan kepada sesama siswa dan mendampingi siswa yang menjadi korban perundungan.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
“Memang kadang perundungan itu dianggap remeh dan biasa."
"Untuk itu, hal remeh dan iseng bagian dari perundungan jangan sampai jadi kebiasaan di sekolah,” katanya.
Baca juga: Lima Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Kudus
Lebih dari itu, katanya, agen perubahan juga menjadi bagian dari pencegahan akan terjadinya tindak intoleransi di sekolah dan pencegahan perihal seks bebas.
Sementaara tenaga ahli DPR RI, Priyo Hananto mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan SMA Negeri 1 Mejobo.
Lelaki yang menjadi tenaga ahli dari anggota dewan Lestari Moerdijat tersebut berkata, salah satu masalah yang kadang tidak diperhatikan yakni perundungan di antara para siswa.
Adanya gerakan antiperundungan yang melibatkan siswa secara aktif diharapkan menjadi tonggak bagi siswa lainnya agar menjadi gerakan bersama secara masif untuk menghindari perilaku perundungan.
“Dengan begini harapannya tumbuh sikap antiperundungan, dan para siswa menjadi teman bagi siswa lain yang menjadi korban perundungan,” katanya.
Baca juga: Harapan Pemkab Kudus Hadirnya Guru Penggerak: Jadi Agen Reformasi Pendidikan
Kemudian, Hidayatus Sholihah, dari Yayasan Setara mengatakan, perundungan antara teman sebaya banyak terjadi.
Hal itu bahkan dianggap biasa.
Bahkan mereka yang menjadi korban kalau sampai melapor malah dianggap cengeng.
“Meski remeh padahal itu bentuk kekerasan."
"Baik perundungan verbal maupun fisik,” katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/12/2022).
Dengan adanya agen perubahan di sekolah, katanya, mereka bisa mencegah terjadinya perundungan di sekolah.
Kemudian terbentuk program yang positif yang mampu menghalau segala tindak perundungan dan mampu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.
“Dengan begitu, hal positif bisa tertular ke siswa yang lain."