Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

KARMA : Pria Kudus Ini Bunuh Ibunya Saat Melarikan Diri Tabrak Mobil Parkir di Depan Kantor Polisi

apolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menyebutkan bahwa tersangka pembunuhan ibu kandung berinisial AB sempat mamastikan kematian sang ibunya

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
Rezanda Akbar D
Konferensi Pers di Mapolres Kudus terkait kasus Pembunuhan Ibu yang dilakukan oleh Anak kandung di Desa Jekulo, Rabu (28/12/2022) /  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menyebutkan bahwa tersangka pembunuhan ibu kandung berinisial AB sempat mamastikan kematian sang ibunya sebelum dirinya pergi meninggalkan rumah.

Hal tersebut diungkap saat konferensi pers di Mapolres Kudus, Rabu (28/12/2022) yang menghadirkan pelaku berinisial AB dan barang-barang bukti pembunuhan.

Barang bukti diantaranya, satu bilah pisau dapur, satu set pakaian yang digunakan korban dan digunakan tersangka.

Sebelum AB dengan keji menghabisi nyawa ibu kandungnya, AB sempat cekcok terlebih dahulu karena kondisi perut AB yang lapar dan tidak ada makanan di rumahnya.

Dari keterangan kepolisian, sekitar pukul 19.00 tersangka menuju kamar korban untuk meminta makanan kepada ibunya.

Namun korban menjawab bahwa tidak ada makanan, selain itu korban juga menanyakan kepada tersangka kenapa keluar rumah terus dan melarang tersangka untuk keluar dari rumah.

Perkataan tersebut, memicu emosi dari tersangka yang akhirnya tega menghabisi nyawa dari ibu kandungnya.

Tersangka mencekik leher korban hingga lemas dan membenturkan ke keramik sampai tak sadarkan diri.

"Setelah tidak sadarkan diri, tersangka memegang denyut nadi korban. Karena masih terasa korban mengambil pisau dan menyayat," jelas Kapolres.

Namun sayatan tersebut tidak mengenai nadi besar korban hanya dipergelangan.

"Korban meninggal karena cekikan dari tersangka. Bukan dari sayatan di tangan kiri," ucapnya. 

Usai melakukan perbuatannya, tersangka sempat panik mematikan lampu dan sebagainya kemudian meninggalkan rumahnya.

Namun sayangnya, tersangka malah menabrak mobil yang terparkir di depan Polsek Kota yang kemudian membuatnya terjatuh.

"Tersangka sempat dibawa ke rumah sakit untuk melakukan rawat jalan, kemudian dibawa ke Polsek Kota dan dijemput oleh Satreskrim," jelasnya.

Korban ditemukan oleh tetangganya saat hendak mengantarkan makanan.

Rumah gelap dengan pintu terbuka, membuat tetangga korban curiga dan mengecek rumah hingga akhirnya korban ditemukan tergeletak tak bernyawa.

Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 338 KUHP Subsidair pasal 44 ayat 3 Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Tersangka diancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan Kapolres Kabupaten Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menyebut adanya kejanggalan pada temuan mayat janda (52) berinisial UK di Desa Jekulo Kudus.

Korban, ditemukan tergeletak dikamarnya dengan luka sayatan di tangan kiri, dan adanya benjolan pada kepala korban.

Kapolres Kudus menyebut luka sayatan di tangan kiri korban adalah alibi pelaku yang merupakan anaknya sendiri berinisial AB (32).

"Dari hasil penyelidikan, pelakunya diduga adalah anak kandung sendiri.

Motifnya, dikatakan dia kesal karena sering dimarahi, terus mungkin ada permintaan ke ibunya tidak dituruti kemudian kekesalannya memuncak," ucapnya, Senin (26/12/2022).

Wiraga menyebutkan bahwa dugaan kematian korban lantaran benturan.

"Dugaan yang menyebabkan kematian korban karena dibentur-benturkan," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, temuan mayat janda (52) berinisial UK di Desa Jekulo Kudus, Minggu (25/12/2022) malam menggemparkan warga sekitar.

Adanya temuan mayat tersebut awalnya ditemukan oleh warga sekitar ketika hendak bertamu ke rumah korban untuk mengantar sayur.

Karena tidak ada jawaban, warga curiga dan mendapati pintu samping terbuka kemudian masuk ke dalam rumah.

Saat menuju ke kamar korban yang kondisi lampu mati, warga terkejut mendapati korban tergeletak di kamarnya.

Warga yang melihat langsung mencari bantuan perangkat desa dan warga lainnya untuk mengecek keadaan korban.

Ketika denyut nadi di cek, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan disamping korban terdapat sebuah pisau dapur.

Kemudian, perangkat desa langsung menghubungi Babinsa, Bhabinkamtibmas dan bidan Desa Jekulo.

Kemudian, Tim Inafis Polres Kudus dan UPT Puskesmas Tanjungrejo tiba di tempat serta melakukan identifikasi.

Pada tubuh korban terdapat sayatan di nadi atau pergelangan tangan sebelah kiri korban.

Dari keterangan Kepala Desa Jekulo, Anif Zjuhri, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima adanya laporan tersebut.

"Memang benar, semalam kami sudah menerima adanya warga yang meninggal. Dengan luka sayatan, di tangan sebelah kiri tapi meninggal karena apa belum ada kejelasan," ucapnya saat dikonfirmasi Senin (26/12/2022).

Namun, pihaknya masih menunggu hasil autopsi lebih lanjut dari pihak yang berwenang.

Sementara itu, Fulthon, perangkat desa yang mendatangi TKP mengatakan bahwa awalnya korban sempat dikira pingsan.

Hal itu lantaran posisi lampu kamar yang mati lantaran listrik padam.

"Sempat dikira pingsan, dibangunin kok ga bangun. Kemudian dia cari RT hendak lapor RT tapi ada acara, kebetulan saya lewat terus ngecek bareng-bareng," ucapnya.

Karena kondisi kamar gelap, bercak darah di lantai sempat dikira tumpahan kopi.

"Saya bawa hp, terus di senter, saya kaget ternyata ada sayatan," jelasnya. 

Saat ini, korban tengah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus untuk dilakukan autopsi. 

Polisi belum memastikan kasus ini murni bunuh diri atau pembunuhan.

Kepolisian, juga masih menunggu hasil dari autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya korban.

"Masih menunggu hasil autopsi," ujar Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danang Sri. (Rad)

 

Baca juga: UPDATE Cuaca Buruk Karimunjawa: 136 KK Warga Karimunjawa Masih Tertahan di Jepara

Baca juga: Pesan Norma Risma Seusai Kisahnya yang Diselingkuhi Suami dengan Ibu Kandungnya Viral

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas IX SMP Halaman 196 197 198 Chapter 10, Collecting Information

Baca juga: Kronologi Pria di Kediri Tega Bacok Ayahnya karena Dibangunkan untuk Ibadah Salat

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved