Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karimunjawa

UPDATE : Warga Karimunjawa yang Tertahan di Jepara Akan Dipulangkan Lewat Tanjung Emas Semarang

Sebanyak 136 kepala keluarga asal Kecamatan Karimunjawa yang tertahan di Kabupaten Jepara akan dipulangkan melalui Pelabuhan Tanjung Emas

Ia menghadiri undangan dari Pemerintah Kabupaten Jepara. Namun sehari setelah menghadiri acara, ia mendapat kabar cuaca di Laut Jawa buruk. Sehingga kapal penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa menghentikan aktivitas pelayaran. Dia tertahan di Kabupaten Jepara selama sepekan ini.

“Selama di sini menginap di kantor sekretariat Kecamatan Karimunjawa di Pengkol,” kata Muslikin kepada tribunmuria.com, Rabu (28/12/2022).

Beberapa warga Karimunjawa yang tertahan di Jepara, kata dia, sebagian menginap di kantor sekretariat Kecamatan Karimun Jawa, sebagian besar lagi menginap di rumah saudara masing-masing.

Fahrul Alim mengaku sudah sepekan ini menginap di rumah saudaranya di Desa Bandengan, Kecamatan Jepara. Warga RT 3/2 Desa Karimunjawa itu  tiba di Jepara pada Minggu (18/12/2022) lalu.

Di Jepara, ia hendak mengantarkan anaknya kembali ke pesantren. Kemudian mengurusi beberapa pekerjaannya. Rencananya dia balik ke kampung halaman pada Jumat (23/12/2022). Namun rencana itu batal karena tidak ada aktivitas penyeberangan kapal. 

Menurutnya, cuaca buruk ini berimbas pada pekerjannya di Karimunjawa. Pria yang berprofesi sebagai tukang pemasangan instalasi listrik mengaku pekerjaannya di rumah menjadi terbengkalai. Kini ia menunggu bantuan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk memberangkatkan warga Karimunjawa kembali ke kampung halamannya. 

Menurut Fahrul Alim, warga Karimunjawa sudah terbiasa dengan angin musim baratan. Persediaan logistik pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga satu pekan ke depan. 

“Yang jadi masalah itu harga (kebutuhan) pokok yang semakin naik. Cabai sudah mencapai Rp200 ribu,” kata Fahrul Alim kepada tribunmuria.

Kenaikan harga ini, kata dia, disebabkan stok menipis. Selain itu juga tidak ada lagi kiriman stok dari Jepara karena cuaca buruk. Namun sejak kemarin, ujarnya, beberapa kapa sudah mengambil sembako di Jepara. Pelayaran beberapa perahu warga Karimunjawa untuk mengambilkan sembako bisa menstabilkan harga.

Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Telah Dievakuasi 

Sempat tertahan akibat gelombang dan cuaca buruk, kini wisatawan yang ada di Karimunjawa berhasil dievakuasi menggunakan Kapal Kelimutu dan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Sebanyak 500 wisatawan lokal maupun asing, serta warga Karimunjawa dan Jepara berhasil dievakusi dengan selamat dan dalam keadaan sehat. Mereka dievakuasi dari Karimunjawa Selasa (27/12/2022) Pukul 22.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Rabu (28/12/2022) Pukul 05.00 WIB.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta yang didampingi Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf. Mokhamad Husnur Rofiq, Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, Kabid Perhubungan Laut DISHUB Jepara Suroto, menyambut secara langsung kedatangan para wisatawan tersebut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi wisatawan di Karimunjawa. Pemkab Jepara sudah mempersiapkan 4 bus untuk mengangkut 69 wisatawan ke Jepara, ada juga sebagian wisatawan yang menggunakan biro tour sudah dijemput oleh pihak biro itu sendiri.

"Sudah disiapkan 4 armada bus 2 dari Pemkab Jepara dan 2 dari Provinsi Jawa Tengah yang nantinya akan membawa wisatawan kembali ke Jepara," kata Edy.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved