Berita Pekalongan

Jelang Akhir Tahun, Fadia Salurkan Bantuan Modal Usaha Bagi Pondok Pesantren dan Guru Ngaji

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyalurkan bantuan untuk modal usaha pondok pesantren, guru ngaji, dan bantuan modal pengembangan balai ternak kambing

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnowo
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat menyerahkan bantuan modal usaha pondok pesantren, guru ngaji, dan bantuan modal pengembangan balai ternak kambing, di di aula lantai 1 Setda setempat, Kamis (29/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Menjelang akhir tahun 2022, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyalurkan bantuan untuk modal usaha pondok pesantren, guru ngaji, dan bantuan modal pengembangan balai ternak kambing.

Bantuan ini dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pekalongan, di aula lantai 1 Setda setempat, Kamis (29/12/2022).

"Alhamdulillah saya senang sekali, hari ini Baznas bisa menyalurkan sesuai dengan tepat sasaran. Ini menandakan, Ketua Baznas Kabupaten Pekalongan Kyai Muhtarom menerapkan pesan saya," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Baca juga: Bantuan Kambing yang Diklaim Pemberian Salah Satu Parpol, Ini Tanggapan Walkot Salatiga 2017-2022

Dijelaskan Fadia bahwa, Baznas mengelola zakat dari ASN Kabupaten Pekalongan dengan Kemenag, sehingga dalam penyalurannya harus selalu tepat sasaran.

Kemudian, dari hasil pertemuan bersama keluarga besar Baznas, pondok pesantren memang perlu bantuan dan mungkin perlu disentuh.

"Tahun ini tidak bisa banyak. Padahal pak kyai semua mempunyai ustaz/ustazah (guru ngaji) semua. Karena Baznas masih belum banyak perolehannya, karena masih belum wajib," jelasnya.

Oleh karena itu, dalam meningkatkan perolehan zakat dari setiap ASN di Kabupaten Pekalongan, tahun depan pihaknya akan mengadakan rapat dinas dan akan mencoba meningkatkan zakat.

"Ini tujuannya agar Baznas Kabupaten Pekalongan nanti dapatnya lebih banyak. Kalau perolehan zakat banyak, maka bantuan akan lebih banyak dapatnya."

"Pondok pesantren yang menerima juga lebih banyak lagi, jadi memang harus bertahap karena saya juga menjadi Bupati Pekalongan baru satu tahun setengah lebih," imbuhnya.

Baca juga: Viral Pemuda Kena Azab Jadi Kambing Karena Injak Kepala Ibunya Saat Salat, Hoax dan Settingan?

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Pekalongan Muhtarom mengatakan, pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan jumlahnya ratusan. Namun, Baznas baru bisa membantu untuk 30 pesantren dan belum semuanya.

"Untuk mendapatkan bantuan syaratnya harus memiliki usaha, administrasi harus dipenuhi. Kemudian pesantren juga harus masih berjalan dan terdaftar," katanya.

Adapun bantuan yang disalurkan adalah bantuan modal usaha untuk 30 pondok pesantren dengan nilai total Rp 150 juta, kemudian insentif untuk 140 guru ngaji dengan total sebesar Rp 70 juta, dan bantuan modal pengembangan balai ternak kambing untuk dua kelompok dengan total sebesar Rp 50 juta. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved