Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahun Baru 2023

DPP LDII Ajak Koreksi dan Mawas Diri Hadapi Tahun Baru 2023

Umat manusia mengalami kemajuan teknologi yang luar biasa. Namun di sisi lain, kita juga menghadapi kemerosotan moral

Istimewa
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Umat manusia mengalami kemajuan teknologi yang luar biasa. Namun di sisi lain, kita juga menghadapi kemerosotan moral yang mengubah bahkan menghilangkan budaya bangsa.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, dalam menyikapi tahun baru.

“Sabda Rasulullah selalu relevan melintasi zaman. Saat ini kita melihat masalah yang belum pernah dihadapi umat manusia sebelumnya.

Negara seperti Jepang dan negara-negara maju lainnya, kesulitan mengenai sumberdaya manusia. Karena pernikahan dan anak-anak dianggap beban, sehingga generasi muda enggan menikah,” ujar KH Chriswanto Santoso.

Akibatnya, kita sebagai bangsa kehilangan generasi dan ancaman punahnya sebuah bangsa juga membayang-bayangi.

Ia juga mengingatkan, konflik Rusia-Ukraina akan menjadi beban berat dunia pada 2023. Masalah pangan dan energi akan menyulitkan dunia dengan krisis ekonomi.

Menurutnya, upaya agar tahun-tahun yang buruk tersebut tidak berimbas negatif kepada bangsa Indonesia, ia mengajak semua pihak untuk koreksi dan mawas diri, “Meskipun kondisi kian buruk, namun kita bisa mengambil hikmah dan selamat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur KH Chriswanto.

Senada dengan KH Chriswanto, Ketua Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII KH Aceng Karimullah mengingatkan agar bangsa Indonesia terus waspada.

Ia menukil hadist dari Imam Bukhari, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak datang suatu zaman kepada kamu sekalian kecuali zaman yang akan datang lebih buruk (keadaannya) dari tahun sebelumnya".

Hal itu menunjukkan bahwa manusia harus waspada dengan perkembangan zaman dan harus mempunyai keimanan yang kuat.

"Artinya supaya kita tidak terbawa arus orang-orang yang kualitas keimanannya menurun, ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Dan kita harus tetap mempunyai keimanan yang kuat," ujarnya.

Ia menekankan, para generasi muda untuk semangat beribadah. Harus berani tampil beda sebagai muslim yang baik dan tidak mudah terpengaruh oleh perkembangan zaman.

"Sesuai Sabda Nabi SAW "Di antara anak turun Adam yang masuk surga hanya satu dari seribu orang", artinya, meski tergolong minoritas harus berani tampil beda dalam kebenaran dan tidak mudah terpengaruh," tambahnya.

KH Aceng Karimullah menyayangkan kebiasaan menyambut malam tahun baru dengan acara-acara yang cenderung maksiat, seperti bercampurnya lelaki dan perempuan yang bukan mahram, pesta minuman keras dan narkoba.

Menurutnya, hal itu tidak sejalan dengan ajaran agama Islam dan norma budaya Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved