2 Korban Tenggelam Banjir di Kudus Ditemukan setelah DIbacakan Selawat

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dua remaja yang tenggelam di Dukuh Karangrowo Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo, Kudus kini sudah ditemukan.

Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polisi, Bazarnas, Relawan dan masyarakat telah melakukan penyelamatan lebih dari 24 jam.

Beragam upaya telah dilakukan oleh tim penyelamat, mulai dari penyisiran sungai, mencari menggunakan kapal, hingga melakukan penyelaman.

Kasi Kesiapsiagaan Bencana dan Logistik BPBD Kudus, Munaji, dalam keterangan tertulisnya menyebut kedua korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mengambang pada pukul sekitar 05.00 WIB.

"Kedua korban telah ditemukan mengambang jam 05.00 WIB," ucapnya, Selasa (3/1/2023).

Adanya hal tersebut menutup misi penyelamatan di Dukuh Karangrowo Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo.

"Korban langsung dibawa ke rumah duka," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sudah melebihi 24jam tim pencarian korban tenggelam di Dukuh Karangrowo Desa Bulungcangkring masih juga belum ditemukan.

Bahkan, para tim menyisiri area sawah yang banjir tersebut sambil bersalawat.

Hal itu dilakukan lantaran tim sempat berhasil merasakan kaki korban di titik lokasi.

Kapolsek Jekulo, AKP Bambang Sutaryo dilokasi kejadian, Senin (2/1/2023) mengatakan bahwa penemuan tersebut terjadi saat tim melakukan penyisiran.

"Saat itu, ada tim yang tak sengaja menginjak kaki korban, namun saat diambil hanya mendapatkan celananya saja. Sehingga saat tim penyelam mendatangi, lokasi korban sudah berbeda," urainya.

Kemudian, para tim melakukan penyisiran menggunakan tali namun hasilnya masih nihil.

Sebelumnya, tim juga sempat menemukan sandal dan topi milik korban.

"Nanti kita akan lanjutkan penyisiran, kita akan melakukan penggantian tenaga pencari tim SAR nanti akan tetap kita cari diperkirakan akan sampai jam 22.00 WIB seperti kemarin," jelasnya.

Rencananya, pihaknya akan melakukan perluasan pencarian.

Sementara itu, Koordinator lapangan Bazarnas Jepara, Lusman, mengatakan ada beragam kendala dalam pencarian.

"Kendalanya, titik pencariannya luas kemudian lokasi korban juga belum diketahui hanya disekitar situ (titik awal tenggelam). Penyisiran dengan perahu ataupun manusia masih juga belum ditemukan hanya saja ada dugaan menyenggol kaki korban," jelasnya.

Bahkan, bantuan warga serta tim SAR gabungan masih juga mendapatkan hasil yang nihil. (Rad)