Hari Ke 4 Banjir di Sayung Demak, Warga Harap Ada Bantuan Bisa Dibagikan Merata

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Hari ke empat banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, warga yang masih mengungsi masih berharap adanya bantuan dari pemerintah.

Pantauan Tribunjateng di lokasi, banjir masih menggenang di Desa Prampelan dengan ketinggian air sekiranya 60 sentimeter sampai satu meter.

Kepala Desa Prampelan, M Qhoif mengatakan bahwa banjir saat ini sudah mengalami menyusutan sekiranya 10 sentimeter.

"Kalau banjir sudah mulai surut sekiranya 10 sentimeter, tapi ketinggan masih 60 sentimeter sampai satu meteran," kata Kades kepada Tribunjateng, Selasa (3/1/2023).

Meski sudah surut, pengungsi di Gor Desa Plamperan masih sebanyak 195 orang.

"Pengungsi masih sama belum ada penambahan," ujarnya.

Bantuan untuk pengungsi, lanjutnya, mulai menipis.

Melihat hal itu ia meminta kepada pemerintah untuk bisa segera memberikan bantuan untuk warga.

"Bantuan saat ini cukup untuk hari ini saja, sudah mulai menipis," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Jumali, warga RT 01 RW 02 Desa Prampelan, bahwa saat ini bantuan dinilai cukup lamban dan tidak merata.

"Bantuan lamban tidak merata dan yang diberikan hanya yang mengungsi di GOR saja tapi yang mengungsi di lain belum mendapatkan bantuan," kata Jumali.

Ia mengatakan, banjir kali ini lebih parah daripada dua tahun sebelumnya.

"Ini paling parah dengan ketinggian setengah meter sampai satu meteran," ucapnya.

Sebagai informasi tambahan bahwa para pengungsi banjir Desa Plampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak sudah mengalami banjir selama empat hari dan harus mengungsi di Gor Desa Plampelan ataupun tempat yang lebih aman.(Ito)