Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Fenomena Artis Masuk Parpol Jelang Pemilu Masih Marak

Figur artis pun menjadi incaran banyak parpol. Sebut saja Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mengungkap daftar nama artis yang bakal maju menjadi

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Artis Uya Kuya di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (6/12/2022). 

Dina Lorenza

Emilia Contessa

Dede Yusuf

Arumi Bachsin

 

 

Kepentingan elektoral

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, artis bergabung ke parpol menjelang pemilu hanya dijadikan sebagai pendongkrak elektabilitas partai.

"Ya saya melihatnya hanya untuk elektoral kok, untuk mendulang suara-suara saja, untuk mengumpulkan suara-suara di masyarakat," katanya, kepada Tribun.

Ia menyebut, kaderisasi hampir di setiap parpol tidak berjalan.

"Jadi kaderisasi hampir tidak jalan di partai politik. Semuanya kepentingan perekrutan caleg dari artis soal popularitas itu, soal elektoral yang ujung-ujungnya untuk mengangkat suara partai," tuturnya.

Ujang mengungkapkan, hal itu tak terlepas dari kepentingan pragmatis yang dimiliki parpol.

Sebab, ketika merekrut para anggota melalui tahapan kaderisasi, maka nanti yang muncul adalah orang-orang cerdas, pintar, tapi tak memiliki popularitas, akhirnya kalah dalam pemilu.

"Makanya yah yang dicari orang yang terkenal yang punya uang yaitu artis. Jadi partai politik itu soal pragmatisme untuk kepentingan elektoral, bukan kaderisasi," tukasnya.

Kendati demikian, Ujang menuturkan, fenomena artis masuk dalam dunia politik atau parpol bukan cerita baru di Indonesia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved