Kota Pekalongan
Bersama HIMPAUDI, Inggit Berbagi Keceriaan Anak Terdampak Banjir Pekalongan
Sejak dibuka titik-titik pengungsian di wilayah yang banjir, tim trauma healing Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sejak dibuka titik-titik pengungsian di wilayah yang banjir, tim trauma healing Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Pekalongan mulai bergerak melakukan tugas kemanusiaan untuk mengurangi gangguan psikologis, seperti kecemasan maupun kepanikan yang dirasakan anak-anak, di Masjid Al-Hikmah, Kelurahan Tirto, Kabupaten Pekalongan.
Ketua Pokja Bunda PAUD, Sherly Imanda Hidayah menuturkan, setelah mengetahui banjir menggenangi hampir seluruh wilayah Pekalongan Utara, Barat dan Timur, pihaknya segera melakukan koordinasi terkait kesiapan tim trauma healing baik HIMPAUDI maupun Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI).
"Kita siapkan teman-teman untuk terjun ke lokasi pengungsian, dan khususnya di tempat yang memang banyak anak tetapi belum tersebut," kata Ketua Pokja Bunda PAUD, Sherly Imanda Hidayah.
Dalam kegiatan di Masjid Al-Hikmah, tim trauma healing memberikan hiburan anak-anak dengan bercerita, bermain, bernyanyi, dan memberikan motivasi untuk tetap belajar sebab beberapa sekolah di daerah tersebut, belum bisa melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
"Juga kita bagikan, sekitar 50 bingkisan jajan untuk anak-anak disini, mudah-mudahan segera surut dan mereka tetap bisa ceria, sehat dan bersekolah kembali," imbuhnya.
Sementara itu, Bunda PAUD sekaligus Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya yang juga terjun langsung pada kegiatan tersebut mengaku terharu melihat kecerian anak yang luar biasa meskipun mereka belum bisa pulang ke rumah masing-masing karena kondisi banjir masih menggenangi.
"Antusias anak-anak luar biasa, campur aduk saya melihat mereka masih bisa tertawa dan sehat, walaupun dibalik itu mereka tidak bisa bersekolah, aktivitasnya terhambat, rumahnya kebanjiran," kata Inggit, Jumat (6/1/2023).
Selain menghibur anak-anak, Inggit juga sempat berbincang dengan pengungsi lain dan memberikan motivasi untuk selalu bersyukur dengan kondisi apapun.
"Mudah-mudahan dengan adanya trauma healing, tidak hanya anak-anak, orang dewasa disini bisa terhibur merasakan ada yang memperhatikan, menghibur, tidak sendirian dan mudah-mudahan banjir lekas surut," tambahnya.
Berdasarkan data pengungsian dari BPBD Kota Pekalongan yang didapatkan Tribunjateng.com, untuk jumlah pengungsi per 6 Januari 2022, pukul 12.00 WIB jumlah pengungsi ada 472 jiwa. Semua pengungsi tersebar di 14 titik
Berikut, update data pengungsi banjir di Kota Pekalongan berdasarkan data BPBD Kota Pekalongan, Jumat (6/1/2023) pukul 12.00 WIB.
- Kecamatan Pekalongan Barat
1. Ex Kelurahan Kraton Kidul : 59 jiwa
2. TPQ Al Hikmah : 96 jiwa
3. Aula Kelurahan Tirto : 6 jiwa
- Kecamatan Pekalongan Utara
1. Masjid Muhajirin Perum Pesona RW. XI : 24 jiwa
2. Aula Melati Kelurahan Kandang Panjang : 11 jiwa
3. Aula Kelurahan Degayu : 2 jiwa
4. Musala Kasepuhan Bandengan : 11 jiwa
5. Musala Min Fadli Robi Bandengan : 17 jiwa
6. Musala Sayidil Anam Degayu : 145 jiwa
7. Musala Al -Amin Swadaya : 47 jiwa
8. Musala Al Karim Bandengan: 20 jiwa
9. TPQ Al Mukhlis Bandengan : 12 jiwa
10. SDN Bandengan 1 : 7 jiwa
11. Musala Ar Rahman Bandengan : 15 jiwa
Tayang di Bioskop, Film Assalamualaikum Baitullah, Kisah Haru tentang Doa, Luka, dan Ketegaran |
![]() |
---|
Peningkatan Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro Pekalongan Hampir Rampung, Wali Kota Lakukan Tinjauan |
![]() |
---|
Isi Kekosongan Jabatan, 50 Pejabat Baru Dilantik Wali Kota Pekalongan Aaf |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Prihatin, Warga Masih Kurang Sadar Kelola Sampah |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Siapkan Generasi Melek Digital Lewat Pelatihan AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.