Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Marak Pom Bensin Pertamina Dijual, Ekonom UGM: Kalah Saing dengan SPBU Asing

Sejumlah usaha pom bensin atau SPBU Pertamina di Jabodetabek dijual oleh pemiliknya.

PT PERTAMINA
ILUSTRASI SPBU 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Sejumlah usaha pom bensin atau SPBU Pertamina di Jabodetabek dijual oleh pemiliknya.

Fenomena tersebut dinilai terjadi karena kalah saing dengan SPBU asing, munculnya kendaraan listrik, hingga minimnya profit yang dihasilkan.

Menurut ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi, meskipun kepastian pasar cukup besar, namun biaya operasional termasuk pajak penjulan cukup tinggi, terutama di kawasan tertentu.

Baca juga: Puluhan Kendaraan Mogok karena Pertalite Tercampur Air di SPBU, Pertamina Minta Maaf dan Ganti Rugi

Hal inilah yang menyebabkan fenomena pom bensin Pertamina marak dijual.

Profit minim


“Fenomena itu menurut saya, memang karena margin atau profit dari bisnis SPBU eceran itu kecil sekali itu.

Meskipun ada kepastian pasar yang cukup besar, biaya operasionalnya termasuk pajak penjualan, PBB-nya cukup tinggi.

Sehingga makin memperkecil profit,” kata Fahmy kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Fahmy juga mengungkapkan, kawasan strategis di kota besar, seperti Jakarta dinilai kalah saing dengan SPBU asing.

Hal ini termasuk servis yang lebih baik pada SPBU asing, dibandingkan dengan SPBU Pertamina.

“Saya menduga, SPBU Pertamina kalah saing dengan SPBU asing, apalagi kalau posisinya berdekatan dengan SPBU asing, karena servis SPBU asing lebih baik, jadi konsumennya berpindah,” ungkap dia.
 

Soal pelayanan


Adapun yang perlu menjadi bahan perhatian terkait dengan service, mencakup dari segi kecepatan, ketepatan jumlah yang dibeli, hingga dari segi kualitas.

Walau demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa SPBU Pertamina memiliki jumlah yang lebih banyak, dibanding SPBU asing.

“Pertamina harus lebih baik, kalau tidak itu pasti kalah bersaing, meskipun harganya sama.

Orang akan cenderung memilih SPBU asing, tapi kan SPBU asing belum sebanyak milik Pertamina, itulah yang menyebabkan Pertamina (mungkin) kurang mensyaratkan service yang standar,” tambahnya. 

Peralihan ke kendaraan listrik


Di sisi lain, Fahmy juga menyoroti potensi peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

Ini juga dinilai menjadi sunset bagi bisnis SPBU Pertamina, dimana akan ada banyak masyarakat yang beralih dari menggunakan BBM ke listrik.

“Kedepan, SPBU itu juga akan memasuki sunset industri, akan kenggelam jika komunitas mobil listrik semakin besar, dan mereka banyak yang beralih ke mobil listrik.

Sehingga penjualan di SPBU semakin berkurang,” tegas dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalah Saing dengan SPBU Asing Diduga Jadi Alasan Pengusaha "Ramai-ramai" Jual Pom Bensin Pertamina "

Baca juga: Pertamina Segera Distribusikan BBM ke SPBU Setelah Sampai di Karimunjawa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved