Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Peminat Umroh Jateng di Titik Nadir, Diperkirakan Naik Lagi Bulan Depan

Dikatakan Endro lebih lanjut, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu menurunnya minat masyarakat untuk berangkat umroh pada beberapa waktu terakhir

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Idayatul Rohmah
Suasana pameran Amphuri Islamic Travel Expo (AITE) Jawa Tengah di Atrium Java Super Mall (Java Mall) Semarang tahun lalu 

.Peminat Umroh Jateng di Titik Nadir, Diperkirakan Naik Lagi Bulan Depan
 
 
Kotak Masuk
 
 
 
 

idy tribunjateng 
11.24 (18 menit yang lalu) 
 


kepada tribunjatengnewsroom Berhenti berlangganan

 
 
 
 
 
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peminat umroh di Jawa Tengah menurun hampir tiga bulan terakhir ini. Padahal, sebelumnya, jemaah sempat membeludak saat penyelenggaraan ibadah umroh tersebut sudah dibuka kembali oleh Arab Saudi.

"Sejak (penyelenggaraan umroh) dibuka, peminat masa pandemi Agustus - Oktober 2022 luar biasa ledakannya. Kemudian November - Desember turun. Bulan Januari ini paling di titik nadir," kata Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Jateng Endro Dwi Cahyono kepada tribunjateng.com, kemarin.

Dikatakan Endro lebih lanjut, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu menurunnya minat masyarakat untuk berangkat umroh pada beberapa waktu terakhir ini.

Di antaranya yakni terkait biaya umroh yang meningkat, dipicu adanya kenaikan tarif hotel dan juga adanya kenaikan tarif pesawat.

"Kenaikan biaya umroh 40-60 persen dari harga sebelumnya."

"Ini juga berpengaruh terhadap daya beli, karena masyarakat Indonesia biasanya paling banyak menyumbang jemaah umroh dengan paket ekonomis.

Namun karena adanya krisis ekonomi atau resesi di Eropa sana, akhirnya harga minyak dunia naik sehingga harga pesawat melambung. Disisi lain, harga hotel juga tinggi sehingga paket umroh pun tidak mungkin dijual dengan harga murah dan mungkin ada yang tidak bisa dijangkau masyarakat Indonesia," terangnya.

Disebutkannya, kenaikan harga hotel di Arab Saudi bahkan mencapai 300 kali lipat.

Kenaikan tarif itu terjadi di tengah membeludaknya jemaah haji dari berbagai belahan dunia sehingga menimbulkan terbatasnya persediaan hotel.

"Kami simpulkan penurunan ini tidak semata-mata faktor ekonomi, tapi karena ketersediaan hotel di Saudi Arabia saat ini sangat terbatas karena sudah dibuka untuk seluruh dunia.

Inilah yang kemudian menyebabkan persediaan hotel terbatas, sehingga (tarif) hotel pun melonjak hingga ratusan persen atau 2-3 kali dari harga sebelumnya," jelasnya.

Strategi

Di sisi lain, Endro menyebutkan, penurunan terendah jemaah umroh Indonesia utamanya Jawa Tengah ini diprediksi akan hanya sampai pada bulan ini.

Adapun bulan depan dimungkinkan akan kembali meningkat.

Sejumlah strategi bakal dilakukan untuk kembali meningkatkan minat masyarakat berangkat ke Tanah Suci.

"Kami lihat trennya, Januari turun paling turun, tetapi Februari mulai melonjak lagi. Artinya, market sudah menyesuaikan.

Mungkin yang sebelumnya ingin fasilitas (hotel) bintang 5 bisa turun dulu ke bintang 4, bintang 4 turun ke bintang 3.  Jadi kami lihat penyesuaiannya semacam itu," ungkapnya.

Sementara itu, dia menambahkan, untuk kembali meningkatkan minat masyarakat Jateng berangkat umroh yakni dengan menyelenggarakan pameran biro haji dan umroh.

Seperti yang kali ini dilakukan Amphuri Jateng di atrium Java Super Mall Semarang. Pameran itu akan berlangsung tanggal 10-15 Januari 2023 dengan melibatkan belasan stand biro haji dan umroh serta stand pendukung.

Menurut dia, melalui pameran ini para penyelenggara biro haji dan umroh akan memberikan penawaran harga terbaiknya dengan berbagai promo.

"Dengan adanya pameran ini, diharapkan mempertemukan para calon jemaah umroh di Jateng dan para biro umroh resmi yang akan menawarkan paket terbaik dengan fasilitas hotel baik, transportasi ataupun akomodasi baik dengan harga kompetitif. Bahkan ada tawaran paket seperti paket 5 gratis 1 dan lainnya," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved