Berita Kajen
Bobol Warung Makan, Tiga Anak Punk Diamankan Satpol PP Kabupaten Pekalongan
Satpol PP Kabupaten Pekalongan mengamankan tiga anak punk yang kedapatan membobol warung makan yang berada di selatan Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kaje
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Satpol PP Kabupaten Pekalongan mengamankan tiga anak punk yang kedapatan membobol warung makan yang berada di selatan Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Parti (55) pemilik warung makan mengatakan, ia baru mengetahui warungnya dibobol oleh orang ketika hendak berjualan.
"Pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB, ketika hendak mau membuka warung, saya melihat pintu buat menyimpan makanan dan minuman sudah dibobol," kata Parti (55) kepada Tribunjateng.com, S
Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, barang-barang yang diambil yaitu makanan dan minuman, serta tekko untuk menyimpan minuman.
Lalu, untuk kerugian sekitar Rp 350 ribu.
"Lumayan banyak barang-barang yang diambil. Melihat warungnya dibobol, saya bersama warga sekitar mencari pelakunya.
Kemungkinan, yang mengambil anak-anak punk yang sering nongkrong disini ketika malam hari."
"Setelah mencari di gedung kesenian Kajen, saya melihat tiga anak punk yang sedang tidur, dan disampingnya anak-anak tersebut bekas makanan, minuman, dan barang milik warungnya yang diambil," ujarnya.
Kemudian, warga membangunkan ketiga anak tersebut. Setelah dibangunkan dan ditanyai mereka mengakui perbuatannya.
"Lalu, mereka langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Pengendalian dan Operasi (Dalop) Satpol PP Kabupaten Pekalongan, Sunarso mendapatkan laporan adanya pencurian di warung makan yang berada di selatan GPU Kajen.
"Pelaku pembobolan warung makan ini ternyata sudah diamankan warga setempat. Kemudian, mereka langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberi pembinaan,'' katanya.
Ketiga anak punk ini langsung, diberikan pembinaan yaitu merapikan rambut ketiga anak punk yang kotor dan dicat warna-warni, serta melepas tindik yang ada telinganya.
Mereka pun diminta mandi agar terlihat segar dan rapi.
"Ketiga anak punk ini adalah ADR (16) warga Desa Karyonukti, Kecamatan Kesesi, AS (16) warga Desa Sinangohprendeng dan RM (17) warga Desa Pekiringan Alit, Kecamatan Kajen."
"Mengingat ketiganya masih di bawah umur, maka hanya diberi peringatan saja. Tidak sampai diserahkan kepada pihak kepolisian.
Selanjutnya, kami panggil orangtuanya agar memberi pengarahan dan mendidik anak-anaknya lebih baik lagi,'' ucap Sunarso.
Pihaknya menjelaskan, berdasarkan keterangan dari ketiga anak punk itu. Mereka membobol warung pada malam hari.
"Yang diambil yaitu makanan, minuman, dan barang-barang untuk berjualan," jelasnya.
Pihaknya berharap, mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut dan berubah menjadi orang yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.
''Mereka masih remaja, sehingga masih punya kesempatan berubah dan menjadi orang yang lebih berguna bagi masyarakat,'' tambahnya. (Dro)
Baca juga: BREAKING NEWS: Asisten Pelatih PSIS Semarang Achmad Resal Mundur
Baca juga: KDRT Venna Melinda Membuat Nafa Urbach Pun Bicara, Jangan Jalin Hubungan Cinta karena Kesepian
Baca juga: Mahfud MD: Pengadilan Masih Penuh Mafia
Baca juga: Detik-detik Penculikan Bocah di Semarang, Orangtua Melihat Tapi Cuma Bengong: Ga Bisa Ngomong
Detik-detik Mengejutkan, Ular Kobra Sepanjang 1 Meter Muncul Saat Tasyakuran HUT ke-80 di Pekalongan |
![]() |
---|
Ketua DPRD Abdul Munir Dukung Bupati Fadia Batalkan 5 Hari Sekolah |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Batalkan Uji Coba 5 Hari Sekolah di Kabupaten Pekalongan |
![]() |
---|
Pemkab dan DPRD Pekalongan Tetapkan KUA-PPAS 2026 : Belanja Naik, Defisit Diantisipasi |
![]() |
---|
Perangi Dampak Perubahan Iklim, DFW Indonesia Perkenalkan Prosper di Kabupaten Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.