Berita Viral

Dewa Bocah yang Diculik untuk Dijual Organ Tubuhnya Dalam Kenangan, Pekerja Keras, Sangat Ramah

MFS alias Dewa (11) tewas korban penculikan di Makassar Suawesi Selatan kini dalam kenangan orang terdekat dan yang mengenalnya

Editor: muslimah
kolase tribunjateng
Begini Cara Remaja di Makassar Jebak Bocah 11 Tahun untuk Dibunuh dan Hendak Dijual Organ Tubuhnya 

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - MFS alias Dewa (11) tewas korban penculikan di Makassar Suawesi Selatan kini dalam kenangan orang terdekat dan yang mengenalnya.

Dewa tewas di tangan AD (17) dan FS (17) yang menculiknya.

Dua remaja penculik itu berencana untuk menjual organ korban ke luar negeri.

Namun rencana itu gagal hingga mereka membuang mayat Dewa.

Baca juga: Strategi Khusus Menangkap Lukas Enembe, Pantau Orderan Nasi Bungkus untuk Massa, Lalu Bergerak

Baca juga: Surat Pendek Surat Al Maun Arab dan Latin, Pelengkap Bacaan Sholat

MFS alias Dewa (11) tewas di tangan AD (17) dan FS (17) karena menjadi korban penculikan anakdi Makassar, Sulawesi Selatan
MFS alias Dewa (11) tewas di tangan AD (17) dan FS (17) karena menjadi korban penculikan anakdi Makassar, Sulawesi Selatan (Tribun Timur Muslimin Emba)

Dikutip dari Tribun Timur, MFS dikenal sebagai sosok anak yang pekerja keras. 

Meski masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, MFS tak sungkan bekerja kasar.

Setelah pulang sekolah, ia nyambi jadi buruh angkat-angkat barang di Pasar Toddopuli.

Aktivitas buruh angkat barang itu, ia lakoni tiga tahun terakhir, atau mulai sejak ia masih berusia delapan tahun.

Hal itu diungkapkan teman parkir Dewa, Emi (32) saat ditemui di halaman parkir minimarket, Jl Batua Raya, Makassar, Rabu (11/1/2023) siang.

"Lamami dia (Dewa) parkir-parkir disini, adami tiga tahun lebih kayaknya. Karena saya saja di sini baru setahun parkir-parkir," kata Emi (32).

Jadi juru parkir, lanjut Emi dijalani Dewa sekitar empat jam dalam sehari.

"Kalau datang habis magrib biasanya pulang jam 11 sampai ini toko (minimarket) tutup," sebutnya.

Hasilnya dalam sehari, kata dia, tidak menentu. Tergantung pengunjung minimarket.

"Kadang dapat Rp 30 ribu, kadang juga Rp 50 ribu kalau agar ramai," jelas Emi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved