Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kisah Pernikahan Terisolir Banjir di Kudus, Pasangan Pengantin Naik Perahu Menuju ke KUA

Meski pemukimannya terisolir dari banjir, Angga Pratama tetap nekat untuk mempersunting Putri Endang Sri Rejeki, Kamis (12/1/2023).

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar D.
Potret bahagia pasangan Angga Pratama dan Putri Endang Sri Rahayu, warga di Dukuh Karangturi yang terisolir banjir, harus melintasi banjir sejauh kurang lebih 1km. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Meski pemukimannya terisolir dari banjir, Angga Pratama tak ingin pernikahannya batal sehingg tetap nekat untuk mempersunting Putri Endang Sri Rejeki, di tengah kondisi bencana pada Kamis (12/1/2023).

Berangkat dari rumahnya, Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus pada pukul 07.00 WIB untuk menuju KUA dirinya bersama keluarga menaiki perahu untuk menerabas banjir.

Akses Dukuh Karangturi, hanya bisa menggunakan perahu saja untuk keluar dari Dukuh, lantaran jalan utama terendam banjir dengan kedalaman yang bervariasi hingga 1,5 meter.

Baca juga: Anggota DPRD Demak Berikan Bantuan ke Korban Banjir Desa Ketanjung Demak

Selain itu dirinya juga harus melewati banjir dengan jarak yang hampir mencapai 1km.

"Pernikahannya sudah direncanakan dari tiga bulan lalu. Saya juga tidak tahu kalau ternyata banjir," jelas Angga.

Saat intensitas hujan tinggi pada akhir tahun 2021, dirinya hanya bisa cemas sambil menantikan hari pernikahannya.

Dia berharap pernikahannya bisa berjalan dengan lancar tanpa ada halangan.

"Sebelumnya sudah sempat khawatir cemas mendekati hari pelaminan malah banjir tinggi. Ijab kabulnya di KUA, kemudian dibawa resepsi di rumah perempuan, terus siang perempuan diajak ke rumah sambil menerjang banjir," jelasnya.

Banjir tersebut, membuat pesta pernikahannya hanya dihadiri oleh keluarga dan warga dukuh setempat.

"Berhubung jalannya banjir, tidak mengundang banyak tamu undangan. Hanya kebabat dan saudara sama warga sekitar," terangnya.

Sementara itu Sarjoko, ayah dari Angga Pratama mengatakan bahwa banjir yang mengepung di wilayahnya adalah hal yang biasa.

Baca juga: Terisolir Banjir, Warga Dukuh Karangturi Kudus Andalkan Perahu Untuk Akses Keluar Masuk

"Banjir disitu sudah biasa, saya sudah tiga kali bikin hajatan seperti ini (terisolir banjir)," katanya.

Sarjoko hanya bisa berharap kepada pemerintah agar segera memberikan solusi dan menangani banjir di wilayahnya.

"Kamu para warga inginnya jalan akses utama keluar Dukuh Karangturi itu bisa ditinggikan biar kami bisa beraktivitas," terangnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved