Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara

WAWANCARA KHUSUS : Puan Maharani Siap Jika Ditugaskan Jadi Capres

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa soal nama calon presiden (Capres) merupakan kewenangan dirinya.

tribunnews
Puan Maharani saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Ruang Ketua DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1). 

Jadi kalau saya, kerja-kerja saja terus ke lapangan, kemudian enggak mikir, 'kok bukan saya, kok saya. Kok bukan saya', enggak mikir-mikir gitu. Kerja saja. Mengerjakan PR sebagai Ketua DPP, kerja saja.

Saya meyakini apa yang menjadi pertimbangan Ketua Umum nanti adalah suatu pertimbangan yang terbaik, yang sudah dipersiapkan secara matang dan tentu saja, bukan hanya saya, kita semua yang merasa PDI Perjuangan mengikuti instruksi dan perintah dari Ketua Umum.

Jadi mana kala nanti diberi kepercayaan oleh Ibu Ketua Umum, jawabannya siap doang ya?

Ya sebagai kader, apapun penugasan tersebut saya siap. Seperti waktu saya diminta untuk menjadi votegetter, Caleg. Saya mesti masuk ke Dapil.

Tapi kemudian di beberapa bulan setelah itu dilantik dulu jadi anggota DPR, tapi 1 bulan kemudian Ibu Ketua Umum bilang, kamu masuk saja di Kabinet.

Ya udah pindah. Padahal kan kalau dipikir, saya sudah berjuang di Dapil saya untuk mendapatkan kursi dan suara, kan.

Yasudah yang dapat calon di bawah saya, Karena saya ditugaskan di kabinet. Itupun kalau saya kemudian pada saat itu berfikir 'ya kalau mau ditugasin di kabinet tidak usah masuk ke Dapil, kampanye. Tapi ya kan enggak, kamu jadi votegetter, masuk Jawa Tengah turun ke Dapil'

Og ya sudah, saat Pak Jokowi di lantik, 'kamu yang mewakili PDIP sebagai Menko' Yaudah saya pindah lagi.

Mbak Puan melakukan suatu jenjang karir mulai dari bawah, dari kader, menteri. Di antara seluruh jenjang yang Mbak Puan lalui, mana yang paling memuaskan. Yang paling berkesan 'oh saya enjoy betul'?

Semuanya enjoy. Cuman saya juga heran setiap kenapa jenjang yang saya lalui itu semuanya susah.

Kayaknya memang saya harus menerobos semua jenjang, pintu-pintu dan tembok-tembok itu untuk Kemudian kalau saya lihat nantinya ke belakang kok si A, si B anaknya dan saya sebenarnya tidak perlu menghadapi cobaan atau rintangan dan tantangan seperti yang saya lalui.

Makanya dalam semua amanah atau penugasan yang saya lakukan pada saat ini, saya selalu mengatakan bahwa perjuangan ini ataupun yang saya lakukan ini bukan hanya untuk diri saya sendiri.

Tapi saya berharap kalau seorang perempuan yang namanya Puan Maharani sudah mampu dan sudah bisa sampai ke jenjang tersebut, tentu saja perempuan lainnya nantinya menggantikan Puan Maharani itu harusnya sudah tidak bisa menghadapi rintangan dan tantangan seperti yang saya hadapi karena temboknya sudah buka kan. (Tribun Network/ Yuda)

Baca juga: 2 Pekan Sempat Kosong, Dindukcapil Kini Tersedia 4 Ribu Blangko e-KTP, Suket Bisa Ditukar Segera

Baca juga: La Nyalla Mattalitti Sesumbar Maju Ketua PSSI Saat Tragedi Kanjuruhan Belum Terselesaikan, Kok Tega?

Baca juga: Jalan Penghubung Desa Sidomukti-Duren di Bandungan Semarang Longsor Sedalam 7 Meter, Akses Terputus

Baca juga: BERITA LENGKAP : Hakim Tolak Vonis Mati Benny Tjokro, Divonis Nihil dan Bayar Pengganti Rp 5,7 T

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved