Imlek 2023
Kopi Semawis Gelar Doa Bersama di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Awali Prosesi Imlek Pasar Semawis
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek pada 22 Januari 2023, Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) mengadakan doa bersama
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek pada 22 Januari 2023, Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) mengadakan doa bersama, slametan dan ketuk pintu di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang pada Sabtu (14/1/2023).
Acara ini turut menghadirkan pemuka agama setempat untuk mengiringi doa.
Begitu juga dengan kolaborasi budaya Jawa dengan sajian makanan tradisional mulai dari nasi tumpeng, gudangan (urap sayur), ayam ingkung, jajanan pasar, pisang setundun serta suguhan bakpao sebagai budaya Tionghoa.
Membuka acara, ketua Kopi Semawis Harjanto Halim menyampaikan acara ini merupakan bagian dari selamatan dan doa agar aktivitas yang akan diselenggarakan berjalan lancar.
"Jadi kita mengadakan selamatan sekaligus ketuk pintu agar semua berjalan lancar," kata Harjanto dalam sambutannya.
Ketuk pintu, kata dia, memiliki makna membuka kehidupan baru agar lebih baik dari sebelumnya.
"Ya ketuk pintu itu kan ibaratnya kita minta ijin, minta doa agar lebih baik," imbuhnya.
Pada momen tersebut, Harjanto sengaja mengadakan acara yang menggabungkan dua budaya yakni Jawa dan Tionghoa.
Ia ingin budaya Tionghoa yang ada di Kota Semarang bisa beradaptasi dengan budaya Jawa.
"Semoga dengan ini Semarang bisa menjadi kota toleransi beragama dan berbudaya nomor 1 di Indonesia," sambungnya.
Dalam acara itu juga, Harjanto membagikan terong susu dan tebu ke sejumlah klenteng di sekitar kawasan Pecinan.
Terong susu, dengan bentuknya yang seperti susu sapi, kata dia memiliki makna keberlimpahan.
"Banyak belum tentu cukup. Sedikit tidak mesti kurang," katanya.
Sementara, tebu dimaknai sebagai kemantapan hati dalam menjalani setiap ujian dalam kehidupan.
"Tebu itu ya anteping kalbu. Tebu juga rasanya manis. Harapannya juga gitu. Di tahun ini kehidupan yang dijalani semakin baik dan berkembang," tuturnya.
Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu yang turut hadir di acara menyebut kegiatan ini menjadi permulaan Pasar Semawis dalam menyambut Tahun Baru Imlek dengan agenda selamatan dan ketuk pintu di Kelenteng Tay Kak Sie.
Selain itu, kata dia, prosesi selamatan dan ketuk pintu menjadi budaya yang harus dilestarikan di Kota Semarang.
"Sejarah Semarang lama seperti yang kita tahu kan ada banyak mulai dari kaum pecinan juga Tionghoa. Ini tentu jadi budaya yang patut kita lestarikan," kata perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Ia berharap kegiatan ini nantinya mampu menjadi titik balik kebudayaan di Kota Semarang yang sempat tenggelam.
"Mengembalikan lagi sejarah lama di Kota Semarang dengan kegiatan belanja di gang baru untuk kemudian dimasak pada tanggal 21 malam bersama masyarakat," jelasnya. (*)
Baca juga: LONGSOR WONOSOBO : Talud Longsor di Kejajar Wonosobo, 2 Rumah Tertimbun, 4 Motor Rusak
Baca juga: Pelatih Persebaya Surabaya: Meski Liga 1 Tanpa Degradasi, Kami Tetap Fight!
Baca juga: Kenapa Banyak Ikan Mas Raksasa di Danau Toba? Berikut Penjelasan Ilmiah
Baca juga: KISAH SUKSES : Mantan Kuli Bangunan Blora Ini Alih Profesi Kini Karyanya Tembus Hingga Luar Negeri
Fashion Show Awali Perayaan Imlek 2023 Sam Poo Kong Semarang |
![]() |
---|
Opini Anton : Laku Bakti kepada Orang Tua |
![]() |
---|
Ogoh-ogoh Kelinci Air Siap Untuk Meramaikan Perayaan Imlek, Bisa Dibuat Jalan |
![]() |
---|
Berikut Jadwal Kegiatan Imlek 2574/2023 di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi Kabupaten Tegal |
![]() |
---|
Perayaan Imlek di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi Diawali Atraksi Liong dan Barongsai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.