Opini
Opini Nanang Qosim: Konsistensi Menjaga Amanah Agama
Indonesia bukan negara agama tertentu, Indonesia juga bukan negara sekuler yang memisahkan antara agama dengan negara secara mutlak. Tetapi bahwa b
Mendengar tujuan Abdullah yang hendak bercerita tentang masalah pribadi, Khalifah Umar pun mematikan lampu penerangan ruang kerjanya. Saat itu Abdullah yang merasa kaget bertanya, apa gerangan yang menyebabkan sang ayah mematikan lampu itu sehingga membuat ruangan menjadi gelap gulita. Dengan tegas Khalifah Umar mengatakan, lampu tersebut menggunakan minyak yang dibeli dengan uang negara, sementara yang dibicarakan masalah pribadi/keluarga sehingga tidak pantas untuk menggunakan fasilitas negara tersebut. Keduanya akhirnya berbicang dengan suasana yang gelap gulita hingga selesai.
Kisah teladan Khalifah Umar tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjaga amanah dalam menjalankan misi untuk membawa kemaslahatan dunia dan akhirat. Jika kita bisa meniru apa yang dilakukan Khalifah Umar, niscaya kesejahteraan yang tentunya penuh berkah akan benar-benar terimplementasi tanpa terkontaminasi hal-hal naif yang membuat citra seorang muslim sejati itu luntur.
Fenomena dan kecenderungan menjual agama untuk kepentingan pribadi atau golongan yang terjadi di tengah masyarakat kita, termasuk di lingkungan-lingkungan lembaga tertentu, tidak boleh terus berlanjut. Selain tugas "terutama" ulama atau ustaz untuk mengingatkannya, kita harus semua harus berani jujur dan mau berintrospeksi diri bahwa tugas dan misi agama untuk membawa kebaikan dan rahmat bagi semua alam (rahmatan lil’aalamin). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.