Berita Kajen
128 Nyawa Hilang Sepanjang Tahun 2022 Saat Persalinan, Pengadaan USG Jadi Prioritas di Pekalongan
Sebanyak 128 orang meninggal saat proses persalinan sepanjang tahun 2022 menjadi perhatian serius Kabupaten Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kasus kematian ibu melahirkan dan bayi di Kabupaten Pekalongan masih tinggi, hal ini menjadi perhatian serius Pemkab Pekalongan.
Selama tahun 2022, angka kematian ibu melahirkan (AKI) sebanyak 23 orang meninggal dunia, dan angka kematian Bayi (AKB) sebanyak 105 meninggal.
Sehingga totalnya sebanyak 128 orang meninggal saat proses persalinan sepanjang tahun 2022.
Sedangkan, pada tahun 2021 kematian Ibu ada 27 kasus kematian bayi 109 kasus
Hal tersebut diungkapkan, Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Ida Sulistiyani pada pemaparan hasil audit maternal perinatal (AMP) di aula Markas PMI Kabupaten Pekalongan, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (15/1/2023).
Baca juga: Alasan SP PT Djarum Gelar Edukasi Kesehatan Pekerja Perempuan, Kaitan Tingginya Angka Kematian Ibu?
"Kami dari dinas kesehatan masih terus berupaya menurunkan AKI, AKB, dan stunting, di Kabupaten Pekalongan," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Ida Sulistiyani.
Kemudian, berbagai upaya telah dilaksanakan dari Dinas Kesehatan, mulai dari pelayanan persalinan di Faskes, pengadaan USG di 27 Puskesmas, dan pemenuhan alat kegawatdaruratan maternal neonatal secara bertahap.
"Kami juga melakukan audiensi dengan TP PKK dan konsolidasi dengan organisasi profesi demi mencapai penurunan AKI, AKB dan Stunting," imbuhnya.
Menurutnya, pada tahun 2023, dinkes akan terus berupaya menurunkan AKI, AKB dan prevalensi stunting melalui berbagai kegiatan.
"Memang tahun 2022 ada penurunan, akan tetapi tidak signifikan dan ini masih tinggi," ujarnya.
Pihaknya prihatin melihat melihat angka kematian ibu naik sangat luar biasa.
Pihaknya menambahkan, pada tahun 2022 Kabupaten Pekalongan posisi kelima se Jawa Tengah terkait hal itu.
Baca juga: Pj Bupati Jepara Harap Forum Kabupaten Sehat Turut Serta Tangani Kematian Ibu dan Bayi
Pada tahun 2021 juga tinggi, karena ada pandemi Covid-19.
Saat itu rumah sakit penuh, bahkan sempat ada kekurangan oksigen.
"Inilah yang perlu kita renungkan, telaah, dan kaji bersama-sama untuk mencari akar permasalahannya," tambahnya. (Dro)
Pencarian Korban Tenggelam di Pekalongan Difokuskan di Area 1 Km dari Lokasi Kapal Terbalik |
![]() |
---|
Detik-detik Mengejutkan, Ular Kobra Sepanjang 1 Meter Muncul Saat Tasyakuran HUT ke-80 di Pekalongan |
![]() |
---|
Ketua DPRD Abdul Munir Dukung Bupati Fadia Batalkan 5 Hari Sekolah |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Batalkan Uji Coba 5 Hari Sekolah di Kabupaten Pekalongan |
![]() |
---|
Pemkab dan DPRD Pekalongan Tetapkan KUA-PPAS 2026 : Belanja Naik, Defisit Diantisipasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.