Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Begini Strategi Industri Properti Raup Cuan di 2023, DPD REI Jateng: Optimis Masih Menjanjikan

Pelaku industri properti di Jawa Tengah optimistis akan terjadi pertumbuhan tahun ini seiring kebijakan pemerintah mencabut PPKM.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Pengunjung sedang melihat-lihat replika rumah di Property Expo Paragon Mall Semarang, Rabu (18/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Industri properti di Jawa Tengah diyakni masih menjanjikan pada tahun ini.

Pelaku bisnis di sektor tersebut optimistis akan terjadi pertumbuhan tahun ini seiring kebijakan pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19.

"Berdasarkan pengalaman 1998, 2008, dan 2018, saat itu konsumen turun."

"Begitu krisis terlampaui, (penjualan) akan booming tahun berikutnya."

"Dua tahun lalu ketika pandemi, hampir orang menahan beli rumah karena pada saat itu yang penting kesehatan."

Baca juga: Siapa Sangka Pemakaman Bergota Kota Semarang Dulu Adalah Pelabuhan, Berikut Bukti Sejarah yang Ada

"Sehingga diharapkan orang yang mungkin dua tahun ke belakang menahan beli rumah, akan membeli di 2023 ini."

"Sehingga melihat statistik probabilitas dari pengalaman seperti itu, 2023-2024 (prediksi kami) akan terjadi lonjakan untuk konsumen," kata Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Rumah Sederhana, Joko Sulistyono kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/1/2023).

Di sisi lain, Joko juga menyebutkan, tahun ini pelaku industri properti dihadapkan sejumlah tantangan.

Bahwa tidak dipungkiri tahun ini merupakan tahun politik.

Disamping itu, dia menyebutkan, setelah dampak dari pandemi, cukup memberikan perubahan sehingga diperlukan sebuah strategi agar sektor bisnis ini dapat terus tumbuh ke depannya. 

Baca juga: Viral Pria Ditarik Parkir Rp 50 Ribu di Jalan Agus Salim Kota Semarang, Dishub Beberkan Tarif Resmi

"Tahun ini tahun politik, sehingga mungkin apakah ada regulasi atau apa yang mungkin agak sensitif terhadap properti."

"Kedua, efek dari Covid-19 ini teman-teman (pelaku bisnis properti) ada ke arah kolaborasi," lanjutnya.

Di sisi itu, Joko menambahkan, saat ini telah banyak pengembang yang sudah mulai untuk berkolaborasi untuk membangun sebuah lahan atau lokasi perumahan.

Menurut dia, hal ini juga menjadi strategi industri properti untuk meningkatkan performa tahun ini.

"Seperti di Komisariat REI Semarang ini ada (satu perusahaan properti) dibangun 14 developer di Kota Semarang."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved