Kisah Nyata
KISAH NYATA : Kala Predator Anak Terkapar Tewas di Ruang Sidang setelah Tertembus 8 Peluru
Sang predator anak terkapar di ruang sidang setelah ditembak sang Ibu korban yang putri kesayangannya dibunuh dengan sadis.
TRIBUNJATENG.COM -- Sang predator anak terkapar di ruang sidang setelah ditembak sang Ibu korban yang putri kesayangannya dibunuh dengan sadis.
Aksi Marianne Bachmeier ini pun menghebohkan ruang sidang, karena dirinya menembakkan 8 peluru yang bersarang di tubuh sang predator.
Aksinya ini menjuluki sang Emak sebai Ibu Pembalas atas kejahatan keji yang menimpa putrinya yang masih 7 tahun.
Belakangan ini nama Marianne Bachmeier diperbincangkan warganet usai viral di Youtube.
Ia dikenal sebagai 'Ibu Pembalasan' karena menghabisi pria yang menghilangkan nyawa putrinya, Anna Bachmeier.
Pria yang dihabisi oleh Marianne Bachmeier itu diketahui bernama Klaus Grabowski.
Bukan hanya karena menghilangkan nyawa putri Marianne Bachmeier, Klaus Grabowski juga melakukan hal lain yang semakin menyulut kemarahan 'Ibu Pembalasan'.
Selain itu, apa yang dilakukan terhadap Anne Bachmeier juga bukan satu-satunya kejahatan Klaus Grabowski.
Kematian Klaus Grabowski
Klaus Grabowski tewas di persidangan atas pembunuhan terhadap Anna Bachmier, seorang gadis berusia 7 tahun.
Peristiwa itu terjadi pada 6 Maret 1981 di Jerman Barat.
Melansir dari allthatsinteresting.com, kala itu Marianne Bachmeier dengan sengaja menyelundupkan sebuah pistol Beretta kaliber 22 di saku mantelnya ke dalam ruangan persidangan.
Pikirannya saat itu hanya dipenuhi oleh satu hal, yaitu membalas kematian anaknya sekaligus membungkam Grabowski yang dianggap terus memfitnah Anna.
Itu adalah hari ketiga persidangan ketika Marianne Bachmeier menembakkan 8 peluru ke arah pembunuh putrinya.
Klaus Grabowski pun tewas di lantai persidangan, meski ada laporan lain menyebut dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sementara Marianne Bachmeier kemudian dinyatakan bersalah atas pembunuhan berencana.
Ia diberi hukuman 'hanya enam tahun, dengan hanya setengahnya yang perlu dijalani sebelum akhirnya dibebaskan.
Sosok Klaus Grabowski dan Kejahatannya
Klaus Grabowski merupakan pria berusia 35 tahun yang bekerja sebagai tukang daging.
Ia membunuh Anna pada 5 Mei 1980, ketika gadis kecil itu bertengkar dengan ibunya.
Setelah bertengkar dengan ibunya, Gadis kecil itu memilih untuk bolos sekolah dan berniat menemui temannya.
Namun, Klaus Grabowski 'menghentikannya', dan membujuknya ke sebuah apartemen dengan janji bahwa dia bisa bermain dengan kucingnya.
Saat itulah Grabowski diyakini melakukan pelecehan seksual terhadap Anna selama beberapa jam sebelum mencekik gadis kecil itu menggunakan celana tunangannya.
Meski, dalam persidangan yang sempat berlangsung selama dua hari belum sempat terbukti apakah Grabowski melakukan pelecehan seksual terhadap Anna atau tidak.
Bukan kejahatan pertamanya, pembunuhan terhadap Anna adalah kasusnya yang ketiga.
Sebelum membunuh Anna Bachmeier, Grabowski sendiri telah menerima hukuman percobaan pada tahun 1973 karena mencekik seorang gadis berusia 6 tahun.
Ia pun sangat terkenal di masyarakat dan di kalangan penegak hukum.
Grabowski juga melakukan serangan kedua terhadap dua anak berusia 9 tahun hanya beberapa tahun kemudian setelah kejahatan pertamanya itu.
Saat itu Grabowski menerima opsi kebiri kimia sebagai pengganti hukuman penjara pada tahun 1976.
Pada tahun 1978, kira-kira dua tahun kemudian, Grabowski diam-diam memulai terapi hormon untuk membalikkan efek kebiri kimia.
Hal itu pula yang disebut menjadi salah satu sumber kemarahan Marianne Bachmeier.
Mengutip upi.com, pengacara Bachmeier menyatakan bahwa mereka yang mengizinkan pengobatan hormon terhadap Grabowski menanggung kesalahan atas kematian Anna.
Bukan itu saja yang membuat Marianne Bachmeier semakin murka.
Disebut dalam persidangannya, Grabowski bersaksi bahwa Anna yang berusia 7 tahun telah mencoba merayunya.
Kemudian Grabowski membunuhnya karena Anna mengancam akan memberi tahu ibunya tentang penyerangan tersebut kecuali jika dia memberikan uangnya.
Tuduhan Grabowski itu membuat Marianne Bachmeier tersinggung dan semakin membuatnya murka.
Nasib Marianne Bachmeier
Setelah membunuh Grabowski, Marianne Bachmeier sendiri segera ditahan tanpa perlawanan.
Setelah dijatuhi hukuman, dia dibebaskan bersyarat pada Juni 1985. Pembebasan bersyarat dilanjutkan selama dua tahun sepuluh bulan setelah pembebasannya.
Dia mengatakan kepada hakim ruang sidang yang hadir,
“Saya ingin membunuhnya. Saya ingin menembak wajahnya, tetapi saya menembaknya dari belakang… Saya harap dia mati."
Dalam pernyataan resminya, dia menulis, “Aku melakukannya untukmu, Anna.” Marianne Bachmeier juga memasukkan tujuh hati untuk menggambarkan tujuh tahun kehidupan Anna.
Persidangan Marianne Bachmier atas pembunuhan terhadap Grabowski telah mendapat publisitas besar-besaran saat itu.
Majalah mingguan Stern memuat serial simpatik tentang kehidupan Bachmeier sebelum persidangan dibuka.
Cerita sampul selanjutnya di majalah yang sama pun menarik tanggapan dari ratusan pembaca baik yang mendukung maupun mengutuk tindakan Bachmeier.
Pada 1981, film tentang Marianne Bachmeier tayang dengan judul Annas Mutter, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Ibu Anna.
Sementara tiga tahun kemudian, sebuah film berjudul De zaak Marianne Bachmeier juga muncul mengisahkan aksi pembalasan Bachmeier.
Cuplikan film tentang Marianne Bachmeier itulah yang diunggah di media sosial YouTube hingga kemudian ramai diperbincangkan di dunia maya. (*)
Baca juga: Doa Orangtua untuk Anak Agar Diberi Keturunan yang Cerdas dan Sehat
Baca juga: Remaja Hamil di Luar Nikah Meningkat, LDII: Perlunya Program Berkesinambungan Anak hingga Dewasa
Baca juga: Penjaga SD di Semarang Cabuli 4 Bocah, Iming-iming Duit Rp 10 Ribu, Korban Curhat ke Guru Ngaji
Baca juga: Ngeri! Mobil Tentara Lindas Motor yang Ditumpangi Ibu dan Anak di Purwakarta
KISAH NYATA : Usia adalah Hanyalah Angka di Kisah Cinta Mbah Karman Nikahi Murid Beda Usia 41 Tahun |
![]() |
---|
KISAH NYATA : Curhatan Pelaku Judi Online : Rumah Tangga Hancur, Terlilit Utang Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Kisah Nyata Kakek Arifin, Setia Menunggu Kekasih sejak 1970, Meninggal sebelum Bertemu Pujaan Hati |
![]() |
---|
Cerita Pengakuan Korban Penipuan Visa Haji Ilegal |
![]() |
---|
Kisah Nyata : Nenek yang Meninggal di Panti Jompo Tiba-tiba Bernapas Kembali di Rumah Duka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.