14 Anggota Klub Motor Hilang Tersesat di Hutan, 1 Orang Meninggal Dunia Saat Akhirnya Ditemukan

TRIBUNJATENG.COM, LIMAPULUH KOTA - Sebanyak 14 orang anggota klub motor komunitas trabas akhirnya ditemukan, Senin (23/1/2023) dini hari.

Mereka sebelumnya tersesat di hutan Nagari Banjolaweh, Kabupaten 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Seorang anggota klub meninggal dunia.

Baca juga: Kondisi Halimah Sangat Memperihatinkan Sebelum Dibunuh Wowon Cs, Dokter Sampai Heran dengan Sakitnya

Baca juga: Kumpulan Sholat Sunnah, Amalkan Setiapp Hari untuk Menenangkan Hati dan Mempermudah Urusan

Koordinator Pos Limapuluh Kota, Robi Syaputra mengatakan, semua anggota komunitas itu kini telah berhasil ditemukan oleh tim gabungan.

"Sebanyak 13 orang berhasil selamat, dan satu orang meninggal dunia. Penyebab meninggal dunia dikarenakan asam lambung," kata Robi Syahputra, Senin pagi.

Robi menuturkan, Pos SAR 50 Kota sampai di lokasi kejadian setelah dilaporkan pukul 01.30 WIB, dan langsung melakukan pencarian terhadap para korban.

"Mereka pukul 02.05 WIB, korban sebanyak 14 orang berhasil ditemukan oleh unsur SAR Gabungan. Selanjutnya untuk korban yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Suliki," katanya.

Ia menyebut proses pencarian dibantu oleh Polsek Suliki BPBD 50 Kota, PMI Payakumbuh, Damkar 50 Kota, KSB BPBD 50 Kota, dan masyarakat.

"Korban selamat bernama Bima (32), Gatot (32), Dedi Zulfriadi (57), Isas (50), Yudha (40), Riko (40), Rahmadanil (18), Nono (47), Arni (38), Dt Marajo, Panji, Aji," katanya.

Sedangkan untuk korban meninggal dunia bernama Edi (60).

"Dengan ditemukannya para komunitas trans tersebut, Operasi SAR dinyatakan ditutup," pungkasnya.
 
14 Orang Hilang

Sebelumnya dikabarkan, sebanyak 14 anggota klub motor Ikatan Trabas Adventure (ITA) dinyatakan hilang saat menyusuri hutan Banjalaweh, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Minggu (22/1/2023).

Anggota klub ini menyusuri hutan dengan tujuan untuk membuka jalur baru di daerah itu.

"Dari laporan yang kami terima, mereka Minggu pagi menyusuri hutan dan dijadwalkan sore hari keluar," kata Kepala Pos Basarnas Limapuluh Kota, Robi Saputra yang dihubungi Kompas.com, Senin (23/1/2023).

Namun, hingga Minggu sore, rombongan tersebut belum keluar dan dinyatakan hilang.

"Mereka diduga tersesat karena hujan lebat dan minim penerangan," kata Robi.

Setelah mendapatkan laporan, petugas turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.

"Kita menurunkan tim yang dibantu oleh pihak TNI, Polri, BPBD dan masyarakat," ujar Robi. (TribunPadang, Kompas)