Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ibu Asal Magelang dan Anaknya Sampai Tersesat, Apakah Alas Dusun Petung Angker? Ini Kata Pak Lurah

LPR bersama anaknya yang masih kecil tengah mengendarai mobil berwarna merah untuk kembali ke Magelang

Editor: muslimah
Dok Polsek Panggang
Polisi mengevakuasi mobil yang tersesat di hutan Padukuhan Petung, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Minggu (22/1/2023) dinihari. 

Dalam unggahan Instagram Polres Gunungkidul, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anang Prastawa, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Panggang menyampaikan bahwa warga yang tersesat itu sempat menghubungi telepon darurat polisi 110.

“Kami mendapat telepon dari call center 110, jika ada warga yang tersesat di hutan,” jelas Anang, dikutip Tribunjogja.com dari unggahan Instagram Polres Gunungkidul.

“Oleh karena itu saya segera memerintahkan personil untuk mencari dan menemukan warga tersebut,” ungkap Anang.

Akhirnya, ditemukan seorang ibu dan anak perempuan, beserta mobil berwarna merah yang dikendarainya.

Sementara itu, Tulus Lurah Giriwungu menjelaskan bagaimana kondisi ibu dan anak perempuan itu saat ditemukan oleh anggota polisi Polsek Panggang dan Dukuh Petung.

“Dia (warga yang tersesat) masih di dalam mobil, di tengah jalan, takut, nangis, terus itu ditemukan oleh Pak Dukuh bersama (anggota) dari kepolisian (Polsek Panggang),” ungkap Tulus.

“Nah, (setelah itu) terus dibawa. Diinterogasi dibawa ke Polsek Panggang. Ternyata benar, dia dari kru syuting itu,” jelas Tulus.

Dalam unggahan Instagram, Polres Gunungkidul juga menyampaikan hal serupa.

Warga tersesat yang sudah ditemukan oleh anggota polisi itu dibawa ke Polsek Panggang untuk dimintai data.

Setelah itu, polisi mempersilakan warga tersebut untuk melanjutkan perjalanannya.

Apakah alas di Dusun Petung Kelurahan Giriwungu angker?

Tulus Lurah Giriwungu buka suara tentang ada dan tidaknya mitos mistis di daerah Dusun Petung wilayah Kelurahan Giriwungu, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul.

“Kalau (peristiwa) orang tersesat karena angker dan sebagainya, sebenarnya tidak,” ungkap Tulus.

“Memang ada di wilayah kami itu ada tempat-tempat tertentu yang masih dikeramatkan, (seperti) petilasan-petilasan itu,” imbuhnya.

“Cuma saat itu, yang dipakai orang tersesat (lokasi warga tersesat di alas Dusun Petung) itu bukan angker,” jelas Tulus.

“(Dia tersesat) karena belum hafal, karena baru pertama kali lewat,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun Jogja

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved