Berita Jateng
Polda Jateng Sebut Tambang Ilegal di Magelang Sudah Tutup, Blora Masih Proses
Direktur Reserse Kriminalisasi Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio menyebut, sudah tidak ada lagi aktivitas tambang ilegal
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Direktur Reserse Kriminalisasi Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio menyebut, sudah tidak ada lagi aktivitas tambang ilegal galian C di Lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang.
Begitupun di area Taman Nasional Gunung Merapi (TMGM).
"Kita bersama ESDM sudah ke lokasi dan melihat sudah dilakukan penutupan," ucapnya di kantor Ditreskrimsus, Rabu (25/1/2023).
Tak hanya di Magelang, pihaknya juga sedang menyelidiki kasus tambang ilegal di Kabupaten Blora Jawa Tengah.
"Iya, sedang melakukan tindakan ilegal mining di Blora," paparnya.
Terpisah, Manajer advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Tengah , Iqbal Alma mengatakan, izin penambangan terutama galian C di Jateng kian perlu diawasi lantaran izin penambangan tersebut naik dua kali lipat di tahun 2019.
Meningkatnya izin tersebut tak lepas dari beragam proyek strategis nasional yang masif dilakukan seperti pembangunan jalan tol, waduk dan lainnya, dari aktivitas tersebut tentunya membutuhkan pasir batu (sirtu), dan tanah urug.
Maka perlu adanya moratorium izin tambang-tambang atau review izin harus lekas dilakukan terutama di Jateng.
"Kalau mau bicara tegas tambang-tambang ilegal itu harus ditutup," ujarnya.
Ia pun meminta ketegasan pihak kepolisian dalam upaya menutup tambang ilegal di Jateng.
Walhi menilai, penindakan polisi selama ini masih belum maksimal lantaran proses pelaporan soal pertambangan harus ke Polda Jateng yang berada di Semarang.
Padahal aktivitas pertambangan marak terjadi di berbagai daerah seperti Klaten, Magelang, Pati, Pemalang, Boyolali, dan wilayah lainnya.
"Jadi kalau tambang ilegal akhirnya warga ketika ingin laporan harus langsung ke Dirkrimsus. Itu akhirnya polisi tidak bisa memantau setiap hari atau melakukan tindakan secara cepat," terangnya. (Iwn)
Baca juga: Penyebab Aplikasi Kencan Laku Keras di Kalangan Anak-anak, Sosiolog UNS Beberkan Hal Ini
Baca juga: Wawalkot Pekalongan Salahudin Dorong Baznas Masifkan Penyaluran Zakat Produktif
Baca juga: Ini Alasan Dian Sastro Sering Tolak Permintaan Foto Penggemar, Bukan Karena Sombong
Baca juga: Serbu Ibu Kota, Persatuan Perangkat Desa di Blora Usulkan Penguatan Status
Ribuan Hasil Riset dan Karya Inovasi Dipamerkan pada Ajang PPI Jateng 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan Todanan–Ngawen Blora Senilai Rp 15,3 Miliar |
![]() |
---|
Polisi Selidiki 8 Akun Medsos Inspirasi Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Semarang dan Temanggung |
![]() |
---|
Duta Besar Perancis Resmikan Lembaga Kebudayaan Allince Française di Kota Semarang |
![]() |
---|
Realisasi FLPP di Jawa Tengah Mencapai 15.414 Unit, Program 3 Juta Rumah Terus Digenjot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.