Berita Kudus
Keren! Siswi Asal Kudus Diterima Jadi Mahasiswi Kedokteran 3 Perguruan Tinggi Sekaligus
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus diterima di tiga fakultas kedokteran (FK) pada perguruan tinggi yang viral di media sosial Twitter.
Dari situlah, Nadeazka mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Ia mencantumkan prodi kedokteran umum pada pilihan 1 dan 2, namun keberuntungan belum berpihak kepadanya.
Kendati demikian, Nadeazka tidak patah arang dan memutuskan untuk mendaftar pada jalur penerimaan mahasiswa lainnya.
"Setelah saya menikmati masa sedih saya ketolak jalur tersebut alhasil saya memutuskan untuk mendaftar jalur-jalur yang buat saya anti-mainstream," tutur Nadezka.
Baca juga: Kecelakaan Maut Mobil Jazz Terguling di Jalan Imam Bonjol, Mahasiswa Kedokteran Tewas
Tips belajar
Agar diterima di FK UGM, Undip, dan Unissula, Nadeazka berusaha mati-matian supaya keingiannya menjadi dokter tercapai.
Cara pertama yang ia lakukan adalah membagi waktunya menjadi tiga bagian, yakni belajar, organisasi, dan free time.
"Pertama, waktu belajar aku biasanya makai jam di kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah hari Senin-Sabtu di jam pagi sampai sore," ungkapnya.
"Waktu organisasi aku pakai di hari Senin sampai Sabtu di jam malam. Dan, waktu free time khusus buat hari Minggu pagi sampai sore," sambung Nadeazka.
Di samping membagi waktu, ia belajar menggunakan metode visual atau warna supaya materi yang dipelajari lebih mudah diingat.
Ia juga menggunakan cara belajar "jembatan keledai" untuk menghafal dan siasat ini pernah ia pelajari ketika mendaftar pada salah satu bimbingan belajar (bimbel).
"Dengan pemakaian The K*** (rumus milik bimbel) yang sampai saat ini saya masih ingat betul dan belajar dari itu kini saat kuliah ketika menghafal dan memahami sesuatu pasti aku buat kata atau alan pintas untuk memahami itu," jelasnya.
Selain cara-cara yang sudah disebutkan, Nadeazka juga membagi waktu belajaranya menjadi dua kali putaran.
Putaran pertama selama 45 menit belajar dan 15 menit istirahat.
Sementara, putaran kedua, ia belajar selama 50 menit dan beristirahat selama 10 menit yang dilanjutkan dengan jeda supaya tidak burnout.
19 Dapur Gizi di Kudus Ternyata Belum Punya Sertifikat Higienis, Bupati Samani Desak Lengkapi Segera |
![]() |
---|
H-5 Pembukaan PON Bela Diri 2025: GOR Djarum Kudus Mulai 'Disulap', Venue Siap Tampung 2.656 Atlet |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Minta Tambahan DBHCHT Rp300 Miliar ke Menteri Keuangan |
![]() |
---|
30 Pelatih dan Guru Olahraga di Kudus Ikuti Sertifikasi Pelatih Sepak Bola Lisensi D Nasional |
![]() |
---|
Posbankum Desa dan Kelurahan di Kudus Bisa Terwujud Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.