Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Baru Keluar Dari Penjara, Mantan Walikota Blitar Samanhudi Jadi Tersangka Perampokan Rumdin Walikota

Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi jadi tersangka kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso

Editor: rival al manaf
TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi
Tiga dari lima orang pelaku perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, di Jalan Sudanco Supriyadi, Sananwetan, Kota Blitar, sejak Senin (12/12/2022), berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim. 

TRIBUNJATENG.COM, BLITAR - Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi jadi tersangka kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso.

Ia diduga menjadi otak aksi perampokan tersebut.

Padahal, Samanhudi baru keluar dari Lapas Sragen, pada Senin (10/10/2022) usai menjalani hukuman atas kasus suap, sejak tahun 2018 silam itu.

Sebelumnya diberitakan aksi perampokan di rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, di Jalan Sudanco Supriyadi, Sananwetan, Kota Blitar terjadi pada Senin (12/12/2022) dini hari. 

Baca juga: Warga Semarang Pelaku Perampokan Rumdin Ancam Berbuat Asusila Ke Istri Wali Kota Blitar

Baca juga: Satu Perampok Rumdin Wali Kota Blitar Ternyata Warga Gedangan Semarang, Kini Diburu Polisi

Sebelumnya untuk mengusut kasus perampokan tersebut, Polda Jatim telah membentuk tim khusus.

Tim terdiri dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Bidang Labfor Polda Jatim, Satreskrim Polres Blitar Kota, dan Satreskrim Polres Blitar

Selama proses penyelidikan ada empat titik lokasi yang jadi olah TKP di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, sebagai locus delicti aksi kejahatan tersebut. 

Kemudian, pihak penyidik melakukan pendeteksian sidik jari di sejumlah titik dari empat area lokasi yang dilakukan prosedur olah TKP. 

"Dalam olah TKP, kami melakukan pengambilan sidik jari dan DNA, ini teknis sekali, kami belum bisa sampaikan"

Iklan untuk Anda: Sakit Lutut dan Sendi akan Hilang jika Anda Lakukan Ini Setiap Pagi
Advertisement by

"Hasil olah TKP, decoder CCTV dibawa pelaku dan kami sudah koordinasi dengan Diskominfo untuk menggantinya," ujar Kombes Pol Totok Suharyanto di Mapolres Blitar Kota, Senin (12/12/2022). 

Selain itu, adapula video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan mobil perampok masuk ke Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, beredar di media sosial. 

Dalam video berdurasi 56 detik itu terlihat seorang pria membukakan pintu gerbang utama Rumah Dinas Wali Kota Blitar pada Senin (12/12) pukul 03.06 WIB. 

Bersamaan pintu gerbang dibuka, terlihat mobil jenis Toyota Innova hitam berpelat merah masuk ke halaman Rumah Dinas Wali Kota Blitar. 

Setelah mobil masuk, pria yang diduga salah satu pelaku menutup kembali pintu gerbang utama Rumah Dinas Wali Kota Blitar. 

Selanjutnya, pria itu terlihat berjalan santai menuju ke arah Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

Video itu merupakan rekaman CCTV yang berada di seberang pintu gerbang utama Rumah Dinas Wali Kota Blitar. 

"Iya, sebenarnya kami sudah mendapat video itu di hari pertama (peristiwa perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar)," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Selasa (13/12/2022). 

Argo mengatakan video rekaman CCTV itu sebenarnya masuk bahan penyelidikan tim dari Polda Jatim dan Polres Blitar Kota.

"Sebetulnya itu (video) masuk dalam bahan kami. Tapi penyebaran di medsos, di sisi lain berpotensi mengaburkan jejak pelaku, karena sudah diketahui," ujarnya. 

Sementara, Wali Kota Blitar, Santoso buka suara terkait uang ratusan juta miliknya yang dibawa kabur perampok dalam peristiwa perampokan di rumah dinasnya. 

Santoso mengaku uang Rp 400 juta yang digasak perampok merupakan uang tabungan pribadinya.

Uang itu rencananya digunakan Santoso untuk membayar utang ketika kampanye Pilkada 2020 lalu.

"Jujur saja saya masih punya tanggungan yang harus saya selesaikan ketika kampanye (Pilkada 2020)"

"Rencana saya, sehabis akhir tahun mau mulai mencicil utang saya itu. Jadi utang saya belum lunas, mau saya cicil," kata Santoso, Selasa (13/12/2022).

Santoso mengaku uang simpanan itu hasil mengumpulkan dari honor ketika ada kegiatan.

"Akhirnya kedahuluan (diambil perampok). Kalau jumlah utangnya tidak perlu saya jelaskan, yang penting sampean tahu uang saya yang diambil kisaran itu (Rp 400 juta)," ujarnya.

Polisi Tangkap Pelaku

Setelah melakukan penyelidikan selama kurun waktu 24 hari, tiga dari lima orang tersangka perampok rumah dinas Wali Kota Blitar berhasil ditangkap oleh anggota Tim Jatanras Polda Jatim. 

Tersangka pertama, Mujiadi (54). Kelahiran Pronojiwo, Lumajang, yang tinggal menetap di Bekasi Utara. Merupakan otak, pimpinan sekaligus koordinator aksi perampokan tersebut. 

Tersangka kedua, Asmuri (54) warga Bandar Lampung. Perannya, mengikat tangan dan kaki salah satu petugas Satpol PP yang sedang berjaga di pos menggunakan tali dan borgol serta mmenutup mata dan mulutnya menggunakan lakban warna hitam sambil melakukan pengancaman. 

Tersangka ketiga, Ali Jayadi (57) warga Jombang. Perannya, mengikat tangan dan kaki salah satu petugas Satpol PP yang sedang berjaga di pos menggunakan tali dan borgol serta menutup mata dan mulutnya menggunakan lakban warna hitam.  (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Samanhudi Mantan Walikota Blitar Ditangkap Terlibat Perampokan Rumah Dinas Walikota, 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved