Berita Semarang

Mbak Ita Dilantik Senin 30 Januari 2023, Jadi Wali Kota Semarang Definitif, Ini Permintaannya

Dengan kondisi saat ini yang mana pasca pandemi Covid-19 dan bencana alam, apresiasi dalam bentuk sembako akan lebih bermanfaat bagi masyarakat. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bakal dilantik sebagai Wali Kota definitif pada Senin (30/1/2023). 

Wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu memohon doa agar pelantikan bisa berjalan lancar.

Menurutnya, persiapan sudah dilakukan sejak lama dan tinggal menunggu hari pelantikam saja. 

"Persiapan Alhamdulillah support teman di Lingkungan Pemkot Semarang."

"Persiapan sudah lama, tetapi kami menunggu waktu yang diberikan."

"Insya allah Senin (30/1/2023) bisa dilantik."

"Mohon doanya semoga berjalan lancar," papar Mbak Ita melalui Tribunjateng.com, Jumat (27/1/2023). 

Baca juga: Pelantikan Wali Kota Semarang Mbak Ita Akan Dihadiri Megawati Soekarno Putri

Ita mengimbau pihak-pihak yang hendak memberikan apresiasi bisa berupa sembako.

Menurutnya, dengan kondisi saat ini yang mana pasca pandemi Covid-19 dan bencana alam, apresiasi dalam bentuk sembako akan lebih bermanfaat bagi masyarakat. 

Dia berterima kasih kepada para kolega yang sudah memberikan bantuan berupa sembako.

Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Rencananya, bantuan sembako akan dibagikan kepada anak yatim piatu, masyarakat tidak mampu, serta tenaga kebersihan Pemkot Semarang.  

Baca juga: Sejarah Congyang di Semarang, Ciu Minggir Dulu, Miras Impor di Kota Semarang Sudah Ada Sejak 1719  

Namun, dia pun tidak melarang pihak-pihak yang hendak memberikan apresiasi berupa karangan bunga. 

"Memang kami tidak bisa melarang teman-teman mengirim karangan bunga dari keluarga terdekat, teman-teman OPD, pendidikan, kolega-kolega terdekat," ucapnya.

Hanya saja, dia meminta kiriman karangan bunga hanya sebatas di wilayah Gedung Gradhika Provinsi Jawa Tengah, DPRD Provinsi Jawa Tengah, serta Balai Kota Semarang. 

"Kami minta tidak keluar dari wilayah."

"Di Gradhika, kami sudah minta izin ke provinsi."

"Di Balai Kota juga sama."

"Hanya di dalam, di luar pun area di Balai Kota saja," paparnya. (*)

Baca juga: 6 Makam Misterius Diduga Jadi Praktik Perdukunan Dibongkar di Cianjur, Ternyata Isinya Mengejutkan

Baca juga: Rute Penerbangan Jakarta-Blora Kembali Beroperasi, Maskapai Citilink Targetkan Terbang Setiap Hari

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Ampuh Sembuhkan Diabetes dan Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi

Baca juga: Inilah Peran Samanhudi Anwar Dalam Kasus Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved