Berita Sragen

Rumah Ratno di Mondokan Sragen Roboh Usai Tertimpa Talud Tetangga, Korban Sementara Mengungsi

Sebuah rumah di Dukuh Duwet, RT 6, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen roboh usai tertimpa talud tetangganya yang ambrol

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
PMI Sragen
Sejumlah relawan ketika mengevakuasi reruntuhan rumah Ratno yang tertimpa talud di Dukuh Duwet, RT 6, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Sebuah rumah di Dukuh Duwet, RT 6, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen roboh usai tertimpa talud tetangganya yang ambrol, Kamis (26/1/2023) malam.

Ambrolnya talud itu diakibatkan turunnya hujan dengan intensitas sedang di wilayah Mondokan terlebih di lokasi kejadian. Derasnya hujan membuat talud warga ambrol.

Musibah rumah roboh tersebut dialami satu keluarga Ratno Yuwono (30) sementara talud yang ambrol ialah milik Sumardi (30) warga Dukuh Kendal, Rt 04 C, Desa Sumberejo, Mondokan.
 
Ketua BPBD Sragen Agus Cahyono ketika dikonfirmasi Tribunjateng.com membenarkan kejadian itu.

Baca juga: Sekarang Sudah Sunat Belum? Ini Jawaban Agus Pria Klaten yang 25 Tahun Lalu Kabur Takut Disunat

Baca juga: PSIS Vs Persib: Maung Bandung Akan Perpanjang Rekor atau Mahesa Jenar Tuntaskan Misi Balas Dendam?

Agus sapaan akrabnya itu menerangkan hujan dengan intensitas sedang terjadi sejak pukul 16.00 WIB.

"Dari pukul 16.00 WIB turun hujan intensitas sedang di sekitar lokasi. Lalu setelah beberapa saat tiba - tiba talud rumah milik bapak Sumardi yang posisinya lebih tinggi dari rumah korban ambrol dan menimpa rumah korban," kata Agus, Jumat (27/1/2023).

Akibat kejadian ini, kata Agus rumah milik Ratno Yuwono dengan ukuran 10x12 meter mengalami rusak sedang.

Sementara talud milik Sumardi ukuran 15x4 meter ambrol.

Tidak hanya itu, surat-surat penting dan perabotan korban juga mengalami kerusakan.

Akibatnya, rumah korban tidak bisa dihuni. Keluarga Ratno Yuwono sementara mengungsi di rumah saudara di sekitar lokasi.

"Tidak ada korban jiwa hanya saja bapak Ratno Yuwono mengalami kerugian  kurang lebih Rp 10 juta," lanjut Agus.

Agus melanjutkan pihaknya langsung memberikan bantuan logistik pangan untuk kerja bakti yang dilakukan pagi ini.

Kerja bakti dilakukan oleh warga dan dibantu sejumlah aparat.

Sementara itu PMI Sragen langsung menyalurkan bantuan kepada korban berupa uang tunai dan bantuan non pangan.

"Tim kami sedang menuju lokasi menyalurkan bantuan sejumlah uang tunai dan kebutuhan non pangan seperti family kit, matras dan paket PHBS," kata Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutrisno. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved