Berita Viral
Tagar KAIsedangtidakbaikbaiksaja Trending, Ada Apa? Muncul Juga Seruan Pegawai Pakai Pita Hitam
Viral di Twitter tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja. Selain tagar, pengunggah juga menyerukan seluruh pegawai untuk menggunakan pita hitam di lengan
TRIBUNJATENG.COM - Viral di Twitter tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja pada Jumat (27/1/2023).
Selain tagar, pengunggah juga menyerukan seluruh pegawai untuk menggunakan pita hitam di lengan.
Ada apa?

Tagar tersebut berhubungan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan salah satunya digunakan oleh akun ini pada Jumat pagi.
"Diserukan kepada seluruh pegawai kai untuk mulai menggunakan pita hitam dilengan kalian. Untuk menggambarkan matinya rasa keadilan yg ada di dalam tubuh perusahaan #kaisedangtidakbaikbaiksaja #gerakanjusticeandhonesty @KAI121," tulisnya.
Unggahan disertai pula dengan foto bergambar pita hitam bertuliskan "Pray for Justice and Honesty in KAI", yang berarti "Berdoa untuk Keadilan dan Kejujuran di KAI."
Tagar dan seruan yang berhubungan dengan KAI pun menuai tanda tanya dari pengguna Twitter.
Misalnya akun ini pada Jumat malam, mempertanyakan ada apa dengan KAI seiring dengan ramainya tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja.
"guys ini kenapaaaaa? Ada apah sama KAI?," tanya pengunggah.
Dugaan harga tiket mahal dan masalah internal
Pertanyaan itu pun menuai beragam tanggapan dari warganet.
Beberapa warganet menduga, tagar tersebut berhubungan dengan naiknya harga tiket KAI yang dinilai tidak adil.
"Harga kereta lagi aneh banget, I know its different train & time, tapi yakali harga ekonomi lebih mahal dari eksekutif," komentar salah satu warganet.
"Aku juga kaget. Gila banget emang tiket kereta di Jawa. Tiket kereta di Sumatra Utara mau hari besar atau hari yang lainnya tetap 27k dengan jarak waktu 3-4 jam. Di Jawa mahal banget woi," tulis pengguna lain.
Namun, warganet lain mengatakan bahwa #KAIsedangtidakbaikbaiksaja berkaitan dengan masalah internal perusahaan KAI.
"Itu karena tanggal 25 Januari tadi ada perubahan regulasi mengenai kenaikan jabatan/pangkat buat pegawainya, yang dimana merugikan banyak pegawai. Jadi ya gitu deh protes, kesannya ga mensejahterakan para pegawai, stuck, dan gajelas soal jenjang karirnya," tulis warganet.
"Ini bukan gegara masalah harga tiket naik ya, tapi lebih ke masalah internal perusahaan khususnya kenaikan jabatan, sepupuku pegawai KAI ngeluh soal regulasi perusahaan yang baru, pegawai lama bisa dengan gampang diganti sama yang baru karena ada aturan baru soal kenaikan jabatan, cmiiw," kata warganet lain.
Sementara itu, akun yang menyerukan pegawai untuk menggunakan pita hitam menjelaskan, pada intinya PT KAI mulai menerapkan sistem remunerasi yang kurang tepat.
"Karena bisa mematikan karir para bawahan, kasian yang udah kerja lama tapi dihapus karna sistem jabatan," tulisnya.
Lantas, bagaimana tanggapan PT KAI terkait tagar dan seruan tersebut?
KAI pelajari lebih lanjut
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, akan mempelajari hal yang dipermasalahkan akun tersebut.
"Terkait postingan tersebut, akan kami pelajari lebih lanjut apa yang dipermasalahkan oleh akun-akun anonim tersebut," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (28/1/2023) pagi.
Kendati begitu, Joni menegaskan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir karena operasional perjalanan kereta api sejauh ini berjalan dengan normal.
Bukan hanya itu, lanjut dia, KAI juga terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan.
"Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan dari pemerintah," imbuh Joni.
Harga tiket bersifat fluktuatif
Berkaitan dengan harga tiket yang disebut semakin mahal, Joni mengatakan bahwa tarif kereta api bersifat fluktuatif menyesuaikan permintaan pelanggan.
Tarif tersebut juga dipastikan selalu berada di antara Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan.
"Adapun untuk KA-KA yang sifatnya PSO atau mendapatkan Public Service Obligation, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah," jelas Joni.
Dia melanjutkan, KAI juga memberikan alternatif dengan menjual tiket ke berbagai tujuan dengan beragam kelas maupun subkelas.
Hal tersebut bertujuan agar pelanggan dapat memilih tarif yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya.
"KAI juga menyediakan tarif khusus di mana pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan KA-KA tertentu," ujar dia.
Tiket tersebut, kata Joni, dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.
"Dalam rangka untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan, KAI juga rutin menyediakan event promo diskon tiket serta menyediakan tarif reduksi bagi lansia, infant, wartawan, dan berbagai instansi lainnya," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ramai Tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja dan Seruan Pakai Pita Hitam untuk Pegawai, Ada Apa?
10 Tudingan Irjen Krishna Murti Terseret Isu Perselingkuhan: Transfer Uang hingga Panggilan Mesra |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya Yudhi, Soal Pencekalan ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Pengakuan Polisi yang Biarkan Anaknya Hajar Wakepsek, Beda dengan Keterangan Saksi |
![]() |
---|
Viral Kisah Terjerat Pinjol Rp 3 Juta untuk DP Mobil, 4 Bulan Jadi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Skandal Video Siswi SMA di Lutim, Pemeran Pria Beristri Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.