Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Jembatan Putus Akibat Banjir Lahar Gunung Semeru, Ratusan Jiwa Terisolasi di Sumberlangsep Lumajang

Warga Dusun Sumberlangsep yang berjumlah sekitar 470 jiwa yang ada di seberang Sungai Regoyo terisolasi akibat banjir lahar Semeru, Senin.

Editor: raka f pujangga
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Siswa dan warga melintasi jalur alternatif untuk bisa menyeberangi Sungai Regoyo di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Lumajang, Selasa (25/1/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG - Warga Dusun Sumberlangsep yang berjumlah sekitar 470 jiwa yang ada di seberang Sungai Regoyo terisolasi.

Hal itu menyusul jembatan darurat penghubung Dusun Sumberlangsep dan Dusun Sumberkajar di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang jebol akibat banjir lahar Semeru, Senin (30/1/2023).

Pasalnya jembatan itu merupakan akses satu-satunya dari Dusun Sumber kajar menuju Dusun Sumberlangsep atau sebaliknya.

Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Memutus Akses Jalan Penghubung Lumajang-Malang

Jalan lain seperti Jembatan Limpas yang biasa dilintasi, juga tidak bisa lagi dilewati lantaran material pasir Gunung Semeru sudah menutupi badan jembatan.

Diketahui, ada 470 jiwa berada di Dusun Sumberlangsep.

Saat ini, mereka tidak bisa melakukan aktivitas ke luar dusun.

Bahkan, anak-anak yang hendak pergi sekolah harus berjalan menyeberangi aliran sungai.

Salah seorang warga setempat, Ani mengatakan, pasir yang menutupi badan jembatan sudah sering dibersihkan agar bisa dilewati.

Namun, tiap kali diterjang banjir lahar, tumpukan material pasir dan batu kembali menumpuk di jembatan sepanjang 100 meter ini.

Baca juga: Hari Ini, Gunung Semeru Keluar Asap Sebanyak 13 Kali dan Suara Gemuruh 6 Kali

"Sejak erupsi itu sudah banyak yang menumpuk di jembatan. Ada abu, pasir dan batu terbawa banjir lahar juga. Warga sering bersihkan tapi ya setiap banjir ketimbun lagi," kata Ani.

Imam, salah seorang warga yang lain mengatakan, sebenarnya jembatan masih bisa dilewati dengan jalan kaki dengan syarat debit air sedang surut.

"Kalau jalan kaki masih bisa. Untuk sepeda motor tidak bisa. Tapi, ada juga warga yang nekat melintas," ujarnya.

Sementara, Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, pihaknya akan mengirimkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan warga yang terisolasi.

Patria mengaku, penyaluran bantuan sedikit terhambat. Sebab, petugas harus menunggu debit air sungai surut untuk bisa menyeberang.

"Iya ada satu dusun yang terisolasi. Nanti akan kami drop bantuan logistiknya.

Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Memutus Akses Jalan Penghubung Lumajang-Malang

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved