Kabupaten Semarang

SPBU Rest Area KM429A Tol Semarang-Solo Ditutup Sementara, Masih Pembersihan Material Longsor

Dari pantauan Tribunjateng.com, aktivitas pengunjung di restoran, minimarket, maupun fasilitas lain di rest area tersebut masih tetap berjalan.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
Direktur Utama PT TMJ, Prajudi. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Longsornya tanah di tebing setinggi sekira 100 meter di Rest Area KM429A Tol Semarang-Solo, Ungaran, Kabupaten Semarang pada Selasa (31/1/2023) sore tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas pengunjung.

Tanah beserta pohon yang tumbang dari atas tebing menutupi jalur pengisian SPBU pada pulau solar.

Dari pantauan Tribunjateng.com, aktivitas pengunjung di restoran, minimarket, maupun fasilitas lain di rest area tersebut masih tetap berjalan.

Meskipun demikian, pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) dan pengelola rest area tersebut menutup sementara jalur pengisian solar di SPBU.

Baca juga: Dugaan Penyebab Tebing Longsor di Rest Area Tol Ungaran, PT TMJ: Kami Akan Terjunkan Tim Ahli

Baca juga: Kapan Warga Bisa Manfaatkan Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang? DPRD: OPD Terkait Tolong Segerakan

Dirut PT TMJ, Prajudi mengatakan, tidak ada fasilitas di rest area, termasuk SPBU yang rusak.

Dia mengatakan, para petugas langsung melakukan pengamanan di lokasi tersebut untuk menghindari adanya korban dengan cara menutup lokasi longsor.

Prajudi menerangkan, pihaknya sedang menerjunkan para petugas untuk membersihkqn material longsoran yang menutup jalan keluar tersebut.

Terkait penyebab pasti longsor itu, lanjut dia, masih akan didalami oleh tim ahli pada Rabu (1/2/2023).

Tebing di Rest Area KM429A, Tol Semarang-Solo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang longsor pada Selasa (31/1/2023) sore. Tampak longsoran hampir mengenai SPBU di rest area tersebut.
Tebing di Rest Area KM429A, Tol Semarang-Solo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang longsor pada Selasa (31/1/2023) sore. Tampak longsoran hampir mengenai SPBU di rest area tersebut. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

“Dugaan sementara, bisa jadi air hujan masuk ke sela-sela tanah di tebing ini sehingga tanah menjadi berat dan longsor,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (31/1/2023).

Untuk ke depannya, lanjut Prajudi, pihak TMJ akan melakukan upaya pengendalian air yang mengalir dari atas tebing.

Salah satu caranya yakni membuatkan saluran khusus agar air yang mengalir menjadi lebih terkendali.

“Tujuannya agar alirannya tidak liar, sehingga air bisa sesedikit mungkin bisa masuk ke dalam tanah,” pungkas Prajudi. (*)

Baca juga: Ini Bocoran Kondisi Perhotelan di Jawa Tengah, Bulan Pertama Tahun 2023, Okupansi Capai 40 Persen

Baca juga: Migrasi NIK Jadi NPWP, Khusus ASN Pemkab Pati Ditarget Tuntas Januari 2024

Baca juga: Geger Warga Tonjong Brebes, Ada Bayi Perempuan di Rumah Kosong, Diduga Baru Dilahirkan

Baca juga: Ini Bocoran Fitur Lengkap Oppo Reno8 T Series, Dipasarkan Mulai 7 Februari 2023

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved