"Cuma Semenit Roboh Semua" Kisah Sutarto, Resepsi Pernikahan Anak Dikacaukan Angin Kencang di Suruh

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sabtu pagi (18/10/2025) di halaman rumah Sutarto (62), Dusun Kalegen, Desa Dersansari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, suara palu bertalu-talu bersahut-sahutan dengan obrolan para warga.

Para pekerja menegakkan tiang tenda, menata bunga yang semalam berserakan, menjemur kain pelaminan yang sempat basah kuyup. 

Hanya sehari sebelumnya, Jumat (17/10/2025), lokasi tersebut porak poranda diterjang angin kencang. 

Baca juga: Detik-detik Petilasan Sunan Kalijogo Roboh Diterjang Angin Kencang, Pohon Ikut Tumbang

Baca juga: Petilasan Sunan Kalijaga di Semarang Ambruk saat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Padahal, Minggu (19/10/2025), tempat itu seharusnya menjadi saksi bahagia pernikahan Bagas dan Wulan, putra dan menantu Sutarto.

“Habis hujan gede, angin tahu-tahu datang dan seperti cuma lewat begitu saja.

Cuma satu menit, tapi langsung menggulung dan merobohkan semua tenda yang sudah jadi,” kata Sutarto.

Atap seng roboh dan dekorasi pelaminan yang sudah berdiri rapi mendadak berserakan.

Bahkan, sebagian atap sempat menimpa tiga warga yang sedang membantu persiapan. 

Satu di antaranya adalah Asmanah, istri Sutarto.
“Istri saya sempat tertimpa seng, bersyukur bisa menyelamatkan diri,” imbuh dia.

Meski musibah datang hanya sehari sebelum pesta, semangat keluarga itu tak ikut runtuh. Malamnya, warga bersama BPBD, TNI, dan Polri turun tangan mengevakuasi puing-puing. 

Sejak pagi buta, mereka kembali bergotong royong menata ulang lokasi resepsi.

Di tengah sisa-sisa puing, Sutarto berdiri memandang tenda baru yang mulai berdiri lagi. “Kami sudah siap dan tidak akan pindah.

Hajatan tetap kami selenggarakan di sini,” harap dia.

Sutarto berharap, cuaca akan bisa bersahabat dan peristiwa serupa tidak terulang kembali hingga acara pernikahan selesai.

Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB, suasana rumah Sutarto kembali hidup.