Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

WAWANCARA : Urip Sihabudin Pj Bupati Brebes, Semangat Putra Asli Daerah Memajukan Kabupaten Brebes

Kabupaten Brebes sudah lama dikenal sebagai produsen bawang merah di Indonesia. Namun demikian tak dimungkiri bahwa Brebes masuk kategori empat

Tribun Jateng/ Iswidodo
Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin 

TRIBUNJATENG.COM -- Kabupaten Brebes sudah lama dikenal sebagai produsen bawang merah di Indonesia. Namun demikian tak dimungkiri bahwa Brebes masuk kategori empat kabupaten dengan kemiskinan ekstrem.

Urip Sihabudin dilantuk oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai Pj Bupati Brebes, 13 Desember 2022 silam.

Urip mantan Sekretaris DPRD Jawa Tengah ini optimistis Brebes bisa menjadi daerah unggul dibanding kabupaten lainnya.

Semboyannya adalah tidak ingin setara, tetapi harus lebih baik dari kabupaten lain.

Putra asli kelahiran Desa Cikeusalkidul, Ketanggungan, Kabupaten Brebes ini bertekat menarik sebanyak-banyak investor ke Brebes.

Sekaligus ingin mengembangkan produk olahan dari bawang merah.

Video Tribun Topic bersama Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin tayang di media sosial Tribunjateng.

Dan kali ini disajikan kepada pembaca Tribunjateng.com dan koran cetak Tribun Jateng.

Sebelum menjadi Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin SH MH pernah menjadi Sekretaris DPRD Jateng, Kepala Disporapar Jateng, dan Kepala BPSDMD Jawa Tengah.

Berikut petikan wawancara yang ditranskrip oleh reporter Fajar Bahruddin Ahmad.

Bagaimana rasanya menjadi Pj Bupati Brebes Pak?

Tentu hal baru. Tapi kan kebetulan saya asli Brebes, sehingga saya mencoba kembali mendalami permasalahan-permasalahan terkini.

Bersama teman-teman di pemerintah daerah dan stakeholder untuk membangun Brebes menjadi lebih baik. Kalau kami sebetulnya tidak ingin setara, inginnya lebih baik dari kabupaten yang lain.

Apa langkah mengentaskan kemiskinan di Brebes?

Brebes ini kan kabupaten yang besar, memiliki wilayah luas dan penduduk yang besar. Ini menjadi potensi spesial. Kami punya pantai, pegunungan dan persawahan yang luar biasa luasnya.

Melalui potensi itu, kami tidak akan lari dengan sumber daya yang kami miliki.

Kami realistis bahwa pertanian harus tetap maju, tetapi industri juga harus berkembang cepat. Karena itu Brebes menjadi kabupaten yang sangat bagi investor.

Apa yang ditawarkan kepada Investor?

Kenyamanan dan keamanan sudah kami pastikan. Lalu sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) juga melimpah.

Selain itu upahnya juga sangat kompetitif. Kami segera perbaiki pelayanan perizinan dan memberikan kemudahan lainnya.

Bagaimana konsep pengentasan kemiskinan?

Menarik investor ini menjadi satu cara untuk mengentaskan kemiskinan. Pertama dengan mengurangi jumlah pengangguran yang menjadi bagian penyumbang kemiskinan.

Dari yang sebelumnya tidak bekerja kini bekerja dan tidak berpendapatan kini jadi berpendapatan. Otomatis pengeluaran mereka naik, maka kemiskinan pun turun. Begitu rumus ekonominya.

Sudah ada buktinya Pak?

Iya kami realistis. Melalui cara itu kami berhasil menurunkan angka kemiskinan 1,38 persen pada 2022. Dari angka 17,43 persen pada 2021, kini turun menjadi 16,05 persen.

Apa saja program pemulihan ekonomi?

Pada 2022, kami mencoba untuk bangkit. Struktur ekonomi yang sudah terlihat tadi menjadi trader luar biasa. Investasi terus naik.

Kurangi beban masyarakat. Bidang pendidikan dan kesehatan. Dan yang tak kalah penting adalah peningkatan pendapatan.

Sebanyak mungkin warga yang tidak berpendapatan harus bekerja. Caranya antara lain dengan membuka lapangan kerja melalui industri yang ada.

Sudah ada investor Pak?

Sampai saat ini sudah ada sebanyak 200 industri besar di Brebes. Itu sangat berperan mengurangi angka kemiskinan. Penurunan angka kemiskinan 1 persen itu sudah bagus.

Kemarin pada 2022, angka kemiskinan turun 1,38 persen menjadi 16,05 persen. Itu sudah luar biasa.

Apa rencana Bapak terkait bawang merah?

Kita akan kembangkan olahan produk pertanian bawang merah. Misalnya bawang goreng, pasta bawang dan lain-lain. Mungkin yang perlu dikembangkan untuk dijadikan minyak bawang sesuai resep leluhur. Nantinya agar bisa untuk penyembuhan seperti masuk angin.

Sebenarnya bawang merah kalau diperas itu kan keluar minyak. Selama ini kita sering memakai untuk bayi saat masuk angin. Bawang diiris-iris lalu dengan minyak sayur dan itu cukup manjur. Sisanya ampasnya kan bisa dijadikan krispi juga. (fba)

Baca juga: Sugeng Sopir Audi A6 Jadi Tersangka Tabrak Lari Selvi Amalia, Ternyata Baru Seminggu Kerja Sama Nur

Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan 2023? Begini Tata Cara dan Niat Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Baca juga: Marak Pesan Berantai Isu Penculikan Anak, Pj Bupati Batang: Belum Tentu Benar Orangtua Tetap Waspada

Baca juga: Hingga Esok, Ketinggian Gelombang di Perairan Semarang - Demak Capai 2,5 Meter

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved